Relevansi Output Pendidikan dengan Lapangan Kerja Formal (Studi Kasus BKD Kota Yogyakarta dan ELTI Yogyakarta)
Inggra Parandaru, Partini
2009 | Skripsi | SosiologiSelepas pendidikan menengah atas, seseorang memiliki dua pilihan, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja.Biaya pendidikan dirasa semakin mahal, sementara jaminan masa depan belum dapat dipastikan. Pergeseran makna banyak terjadi akibat konstruksi sosial yang diciptakan oleh masyarakat melalui media, tak terkecuali dalam pemaknaan gelar akademik. Tuntutan dunia kerja yang semakin ketat serta stereotype dari masyarakat membuat gelar akademik menjadi pencapaian minimal dalam hidup. Gelar akademik, baik sarjana S1 ataupun lulusan D3, menjadi penting dalam menentukan status sosial di masyarakat. Namun demikian, relevansi gelar akademik terhadap fungsinya di dunia kerja masih dipertanyakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dalam mengolah data. Lokasi penelitian berada di Kota Yogyakarta. Penelitian lebih difokuskan pada instansi formal milik pemerintah dan swasta. Pemilihan tempat penelitian berdasar pada dua kategori, yakni instansi yang lebih mementingkan skill dalam menyaring pekerjanya dan instansi yang mencari pekerja berdasar latar belakang akademik. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi Berdasar penelitian yang telah dilakukan, ada kecenderungan ketidakrelevansian antara output pendidikan dengan lapangan kerja formal. Meskipun, tidak sedikit output pendidikan yang relevan dengan lapangan kerja formal. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan tinggi di Indonesia belum sepenuhnya tepat sasaran dalam menyiapkan cal
Kata Kunci : Pendidikan Non Formal