Political Linkage Organisasi Sayap Partai Baitul Muslimin Indonesia dengan PDI Perjuangan
Erlin Nur Hidayah, Wawan Mas’udi
2010 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)Perubahan Era Orde Baru yang represif dan otoriter menjadi Era Reformasi yang Demokratis ternyata membawa angin segar bagi pertumbuhan partai politik di Indonesia. Persaingan antar partai untuk dapat menang dalam Pemilu tidak dapat terhindarkan lagi. Berangkat dari hasil Pemilu 2004 dimana hasil perolehan suara partai cenderung menurun maka partaipun ingin mencapai target pada Pemilu 2009 . Yakni dengan melakukan pembenahan intern partai, salah satunya dengan membentuk organisasi sayap partai. Kehadiran organisasi sayap ikut mengundang perhatian masyarakat yang ada. Hubungan antara partai politik dengan organisasi sayap partai menjadi area studi yang menarik karena partai membangun hubungan dengan organisasi sayap partai untuk menghubungkan partai dengan konstituennya, yang mungkin selama ini belum bisa terjangkau oleh partai. Pembentukan BAMUSI sebagai organisasi sayap partai oleh PDI Perjuangan menjadi hal sorotan bagi masyarakat karena BAMUSI merupakan organisasi keagamaan bernafaskan Islam di tubuh PDI Perjuangan. Disamping itu dibentuknya BAMUSI disinyalir sebagai “mesin politik” PDI Perjuangan untuk memperoleh suara pada Pemilu 2009 dengan merangkul pemilih Islam. Hal tersebut ditandai dengan digandengnya dua pimpinan NU dan Muhammadiyah yang hadir dalam deklarasi pembentukan BAMUSI di Jakarta tahun 2007. Salah satu tujuan dibentuknya organisasi BAMUSI sebagai sayap partai adalah dalam rangka menjalankan fungsi linkage partai itu sendiri. Fungsi linkage itu terdiri dari sosialisasi, komunikasi, dan rekruitmen. Asumsinya, bahwa partai politik dibentuk dan menjalankan fungsinya, dan disini organisasi sayap partai digunakan oleh partai sebagai sarana untuk menjalankan fungsi tersebut. BAMUSI sebagai jembatan yang membentuk linkage antara PDI Perjuangan dan masyarakat Islam. Untuk mewujudkan tujuan BAMUSI tersebut tentunya dipengaruhi oleh PDI Perjuangan, dan linkage yang terjalin diantara BAMUSI dan PDI Perjuangan, yang nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja keduanya. Untuk mengetahui bagaimana karakter political linkage antara BAMUSI dan PDI Perjuangan, penelitian ini hendak menelisik lebih jauh bagaimana peran BAMUSI di PDI Perjuangan selama ini, keuntungan yang diperoleh PDI Perjuangan dengan adanya BAMUSI, maupun keuntungan BAMUSI sebagai organisasi sayap partai, dan implikasinya terhadap pembangunan linkage terhadap masyarakat Islam yang berpengaruh pada hasil Pemilu 2009. Menggunakan jenis penelitian kualitatif, peneliti menggali informasi dari tokoh maupun pengurus BAMUSI si Jakarta, tokoh PDI Perjuangan, maupun tokoh diluar BAMUSI yang mengetahui keberadaan BAMUSI. Hal tersebut agar peneliti memperoleh data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Harapannya, temuan mengenai karakter political linkage BAMUSI dan PDI Perjuangan ini dapat menambah wacana tentang kiprah organisasi sayap partai di tubuh partai politik, juga dapat memberikan gambaran karakter political linkage antara BAMUSI dan PDI Perjuangan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa latarbelakang BAMUSI dibentuk dilihat dari tiga aspek, pertama, aspek historis dimana dulu pernah
Kata Kunci : Partai Politik;Organisasi Islam