Laporkan Masalah

Perubahan Tradisi Selamatan Orang Meninggal ( Penelitian tentang faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan pelaksanaan selamatan orang meninggal di Dusun Klebengan, Sleman, Yogyakarta)

SETYAWATI, Setyawati

2008 | Skripsi | Sosiologi

Selamatan orang meninggal merupakan bagian dari Budaya Jawa yang dilaksanakan oleh masyarakat dusun Klebengan, Sleman, Yogyakarta. Sampai Selamatan orang meninggal merupakan salah satu budaya Jawa yang didalamnya terdapat unsure-unsur kepercayaan yang masih melekat kuat dalam masyarakat. Acara inti dari selamatan orang meninggal ini adalah kenduri dengan mengumpulkan masyarakat yang ada dalam satu dusun untuk mendoakan orang yang meninggal dunia agar diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kebahagiaan. Dalam acara kenduri ini dipimpin oleh seorang kaum. Selamatan ini dilaksanakan beberapa kali yaitu selamatan surtanah, nelung dina, pitung dina, matang puluh dina, nyatus, mendhak pisan, mendhak pindho, dan nyewu. Dalam pelaksanaan selamatan orang meninggal menggunakan perlengkapan yang merupakan simbol dan makna. Namun dalam pelaksanaan selamatan orang meninggal ini sekarang telah mengalami perubahan baik itu perubahan waktu maupun perubahan perlengkapan yang digunakan. Ini menunjukkan bahwa mulai lunturnya sistem kepercayaan dan bertambahnya ilmu pengetahuan masyarakat. Dalam penelitian ini ingin mengetahui lebih jauh tentang selamatan orang meningggal serta perubahan dan faktor penyebeb terjadinya perubahan pelaksanaan selamatan orang meninggal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Penelitian ini menggunakan 7 informan yang terdiri dari 4 orang golongan tua (60tahun keatas) yang dapat memberikan informasi perlengkapan dan makna selamatan orang meninggal pada masa lampau dan golongan muda (35-60 tahun) yang telah berpikir lebih modern dan dapat memberikan gambaran tentang perubahan selamatan orang meninggal. Dalam penelitian ini menggunakan teori the breaking point yang menjelaskan tentang masyarakat yang menandai titik kritis kehidupannya salah satunya selamatan orang meninggal, teori kebudayaan yang menjelaskan selamatan orang meninggal merupakan salah satu bentuk kebudayaan Jawa yang masih melekat dalam masyarakat dan terdapat unsur kepercayaan didalamnya, teori interaksi simbolik yang menjelaskan tentang perlengkapan selamatan orang meninggal yang merupakan seperangkat simbol dan makna, teori fungsionalisme struktural yang menjelaskan selain adanya unsure kepercayaan juga adanya sanksi sosial dari masyarakat dari pelaksanaan tradisi selamatan orang meninggal, teori perubahan sosial yang menjelaskan perubahan bentuk perlengkapan dan perubahan waktu serta sesaji dalam selamatan orang meninggal. Perubahan terjadi secara bertahap walaupun perubahan tersebut tidak semua melaksanakannya masih ada yang berpegang teguh pada adat dan tradisi. Walaupun banyak yang telah berpikir lebih rasional namun tradisi selametan orang meninggal yang membelenggu masyarakat ini banyak yang tidak setuju dihilangkan karena merupakan hal yang positif selain melestarikan kebudayaan Jawa juga sebagai sarana bersilaturahmi dan menunjukkan eksistensinya dimasyarakat.perubahan tersebut dipengaruhi oleh faktor religi yaitu dengan meningkatnya keberagamaan masyarakat, sosial yaitu meningkatnya pendidikan dan ilmu pengetahuan serta adanya interaksi dengan warga luar daerah, faktor ekonomi yaitu penyelenggaraan tradisi selsmatan ini dinilai membebani terutama dalam hal keuangan.

Kata Kunci : Tradisi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.