Laporkan Masalah

Liberalisasi Ekonomi dan Peran Politik Kelas Menengah di Vietnam

MAHMUDA, Rifka, Rifka Mahmuda

2006 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Setelah memenangkan perang dengan AS, Vietnam memproklamirkan diri sebagai sebuah negara komunis-sosialis yang berkiblat pada sistem komunisme Uni Soviet. Semenjak itu pula Vietnam menutup diri dari perdagangan internasional dan menghapuskan mereka yang dianggap kelas menengah yang dahulu merupakan tulang punggung perekonomian Vietnam. Tak ayal hal tersebut membawa pada perekonomian Vietnam yang semakin terpuruk terutama setelah jatunya Uni Soviet pada tahun 1990. Tahapan perbaikan dilakukan Vietnam yang berujung pada lahirnya Doi Moi yang merupakan liberalisasi di bidang ekonomi dan penyesuaian dibidang politik. Hal ini membawa pada kemajuan ekonomi yang sangat cepat di Vietnam sehingga melahirkan kembali apa yang disebut sebagai kelas menengah. Kelompok ini diidentifikasikan sebagai kaum terpelajar kota yang bergelar, bekerja sebagai profesional, manajer, ahli, atau tokoh-tokoh intelektual yang tak terikat dalam suatu lembaga formal atau lembaga berkiblat laba. Kelas menengah ini memunculkan kembali perdebatan baru di Vitenam mengenai kebebasan lebih lanjut dalam bidang politik sementara negara bersikukuh untuk tetap konservatif. Kelas menengah menganggap keberhasilan program Doi Moi menjadi momentum tepat untuk mendorong demokratisasi di Vietnam. Namun perjuangan kelas menengah di Vietnam diimbangi dengan dinginnya pemerintah. Pemerintah menutup berbagai celah dengan kebijakan dan aturan baru yang memperkecil ruang gerak kelas menengah seperti melakukan kontrol terhadap media massa dan melakukan penangkapan terhadap mereka yang dicurigai sejak sedini mungkin.

Kata Kunci : Politik Ekonomi - Vietnam


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.