Laporkan Masalah

Perusahaan Multinasional dan Globalisasi Pop Culture dalam Industri Anime Studi kasus: Penyebaran Produk Animasi Jepang di Indonesia

SUHARJA, Handy Gunawan, Handy Gunawan Suharja

2007 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Kehebatan industri Jepang dalam perdagangan internasional sekali lagi diperlihatkan dalam industri animasi. Perkembangan anime walaupun dominan menguasai pasar animasi dunia tetap memiliki banyak kelemahan terutama dilihat dalam pendapatan penjualan animasi Hollywood. Perdagangan global erat kaitannya dengan perusahaan multinasional. Sama halnya dengan perdagangan, EPI juga membahas perusahaan multinasional karena skala kegiatan ekonominya sangat besar bagi perdagangan global.Kesuksesan anime pada pasar global menurut liberalisme sangat wajar. Ada dua hal utama yang melatarinya yaitu kondisi pasar global dewasa ini telah dibuat sedemikian liberal sehingga memudahkan arus supply and demand pasar terhadap industri anime. Alasan kedua adalah anime memiliki keunggulan komparatif dibanding industri animasi lainnya. Perusahaan anime Jepang banyak mendirikan cabang-cabang independent diluar negeri guna menghindari hambatan tersebut dan memudahkan distribusi produknya. Usaha lain yang dipergunakan adalah melakukan kerjasama dengan industri lainnya baik skala global maupun local. Kerjasama ini dinilai sangat menguntungkan karena perusahaan kerjasama tersebut lebih mengenal pasar domestic dan memiliki kemampuan distribusi kepada konsumen yang jauh lebih cepat. Globalisasi pop culture anime di Indonesia sering kali hanya merupakan barang konsumsi yang berjalan searah serta tanpa kontrol yang ketat dari pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia membebaskan konsumsi film asalkan lulus sensor, dan membiarkan mekanisme pasar bermain dalam rantai ekonomi film. Akhirnya, anime hanya sebagai produk untuk mencari keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan anime tersebut.

Kata Kunci : Animasi; Jepang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.