Laporkan Masalah

Evolusi Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan terhadap Korea Utara:Trust-Politik Policy Park Geun-Hye

Evita , Eric Hiarij

2015 | Tesis | Ilmu Hubungan Internasional

INTISARI Kata kunci: Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan, Trust-politik Policy, Park Geun Hye, Korea Utara Konflik yang berkepanjangan antara Korea Selatan dan Korea Utara di Semenanjung Korea membawa pengaruh pada perkembangan kebijakan luar negeri Korea Selatan terhadap Korea Utara. Pecahnya perang Korea tahun (1950-1953) secara geopolitik membagi kedua Korea kedalam dua pengaruh kekuatan di Semenanjung Korea. Perhatian dunia internasional, termasuk PBB berusaha membantu Korea Selatan dengan mengirimkan pasukan khusus yang berangsur-angsur menancapkan pengaruh kuat Amerika Serikat (AS) di pemerintah Korea Selatan. Hal ini berakibat pada meluasnya konflik di Semenanjung Korea dimana Korea Utara dibawah ideologi komunisme bersaing dengan Korea Selatan di bawah ideologi kapitalisme-demokrasi. Korea Utara berambisi menjadi negara nuklir untuk meningkatkan prestise dan bargaining power. Nuklir Korea Utara yang awalnya sebagai pertahanan keamanan dalam negeri kini meluas dan memprovokasi negara tetangganya. Aksi provokasi oleh Korea Utara terhadap Korea Selatan mengalami eskalasi serta telah memicu kembali meletusnya perang di Semenanjung Korea. Maka, penting bagi Korea Selatan untuk memperkuat kebijakan luar negerinya terhadap Korea Utara. Analisis ini difokuskan pada kebijakan Korea Selatan masa kepemimpinan Park Geun Hye dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara sebagai pembahasan utama. Konsep kebijakan luar negeri Presiden Park Geun Hye dikenal dengan Trustpolitik Policy. Pada awal pemerintahan setelah merdeka, Korea Selatan lebih mengedepankan aliansi militer dengan AS serta pemimpin dari kalangan militer demi memprioritaskan stabilitas keamanan dalam negeri. Kebijakan Korea Selatan menyesuaikan dengan dinamika perubahan tatanan internasional namun masih sebatas upaya agar mampu bertahan dari ancaman invasi Korea Utara. Setelah dilantik menjadi Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye mengimplementasikan kebijakan Trust-politik Policy untuk mengubah Semenanjung Korea dari zona konflik menjadi zona kepercayaan. Kebijakan Trust-politik Policy ini merupakan perkembangan evolusi kebijakan luar negeri Korea Selatan terhadap Korea Utara dalam mengimplementasikan kebijakan luar negerinya sampai masa pemerintahan yang sekarang: kebijakan “trust-politik”. Hal tersebut dikarenakan kebijakan Trust-politik Policy didasarkan pada “trust-politik” yaitu “saling membangun kepercayaan” antar kedua Korea berdasarkan norma global sekaligus untuk menangkal ancaman dari Korea Utara seiring dengan eskalasi militer provokatifnya. Kebijakan Trust-politik Policy, dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Kebijakan ini berusaha membangun harapan saling mengikat berdasarkan norma-norma global. Kebijakan baru ini diterapkan oleh Park Geun Hye dengan melihat faktor eksternal yaitu eskalasi ancaman dari Korea Utara, adanya dukungan internasional kepada Korea Selatan, adanya sanksi PBB terhadap Korea Utara, serta menguatnya aliansi Korea Selatan-AS. Sedangkan, faktor internal yaitu perubahan haluan Partai Saenuri, Persepsi Park Geun Hye terhadap Korea Utara, dan Peran NGOs dan Civil Society Korea Selatan. Kebijakan ini bertumpu pada sikap membangun “kepercayaan” untuk digunakan sebagai ruang diplomasi, dimana membangun kepercayaan di Semenanjung Korea adalah salah satu manifestasi kebijakan Trust-politik Policy di bawah pemerintahannya.

Kata Kunci : Kebijakan Luar Negeri - Korea Selatan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.