Laporkan Masalah

Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat terhadap Masalah Nuklir Korea Utara

WOREMBAI, Uni Claritha C, Ichlasul Amal

2012 | Tesis | Ilmu Hubungan Internasional

ABSTRAK Krisis nuklir Korea Utara kembali memanas ketika pada tahun 2002 negara ini mengejutkan masyarakat internasional dengan mengumumkan secara resmi pengaktifan kembali program nuklirnya setelah sebelumnya pada tahun 1993 menarik diri dari NuclearNon Proliferation Treaty (NPT). Alasan Korea Utara mengaktifkan kembali nuklir adalah karena mengalami krisis energi.Pyongyang berpendapat bahwa kepemilikan nuklir merupakan hak sebuah negara berdaulat untuk mempertahankan pertahanan dan keamanan negaranya.Hal ini tentu saja menimbulkan reaksi dunia, khususnya Amerika Serikat.Dalam menghadapi Korea Utara, Amerika Serikat tidak menggunakan hard power seperti yang dilakukannya terhadap kasus kepemilikan senjata pemusnah massal di Irak.Karena tidak mengambil jalan perang, maka pilihan Amerika Serikat adalah penyelesaian soft power secara damai melalui perundingan. Bersamasama dengan Amerika Serikat dan juga Korea Utara sendiri, Korea Selatan, RRC, Jepang, dan Rusia berkumpul dalam sebuah forum dialog untuk berunding guna menemukan kesepakatan dalam menyelesaikan krisis nuklir ini. Forum dialog ini dinamakan “six party talks” (dialog enam Negara). Dialog enam negara ini merupakan media bagi Amerika Serikat dan Korea Utara untuk menentukan kesepakatan dalam mengakhiri nuklir ini. Kebijakan luar negeri yang diambil pemerintah Amerika Serikat terhadap Korea Utara kali ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa dan bagaimana Amerika Serikat tidak menggunakan strategi pre-emptive strike, padahal Korea Utara telah benar-benar terbukti mengembangkan dan memiliki senjata nuklir. Pertanyaan ini kemudian dikaji dengan mcnggunakan konsep teori kebijakan luar negeri, unit eksplanasi dalam penelitian ini adalah kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap Korea Utara, Ruang linkup penelitian ini berawal pada tahun 1993 sejak keduaniya Korea Utara dar NPT sampai dengan tahun 2009 sesuai dengan data yang ada. Berdasarkan data-data yang terkumpul, Amerika Serikat memiliki latar belakang dan alasan-- alasan tertentu untuk tidak menyerang Korea Utara.Alasan utama Washington tidak menyerang Korea Utara adalah dikarenakan Amerika Serikat tidak ingin mengalami kerugian lebih besar lagi sebab dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, Amerika Serikat telah menyerang Irak dan Afghanistan.Jangka waktu yang tidak terlalu lama, Amerika Serikat telah menyerang Irak dan Afghanistan. Pemerintah Amerika Serikat akan berpikir jauh untuk menyerang Korea Utara, dimana Korea Utara adalah Negara yang benar-benar memiliki senjata nuklir dan jika perang sampai benar-benar terjadi maka akan banyak kepentingan yang akan terganggu tidak saja kepentingan Amerika Serikat tetapi juga kepentingan Negara-negara yang berada di kawasan Asia Timur, tentu saja hal ini juga akan merubah stabilitas keamanan dikawasan Asia Timur. Keywords: senjata nuklir, kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Subject: North Korea, Nuclear Non proliferation.

Kata Kunci : Kebijakan Luar Negeri - Amerika Serikat - Korea


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.