PELAYANAN SOSIAL ANAK TERLANTAR PADA LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BINA INSAN MANDIRI (LPPM – BIMa) (Studi Kasus Pelayanan Pendidikan Formal di Kecamatan Pajangan Bantul)
Gunadi Setyo Utomo, S. Djuni Prihatin
2009 | Tesis | SosiologiAnak terlantar merupakan salah satu permasalahan sosial. Menurut Undangundang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak disebutkan bahwa anak terlantar adalah anak yang tidak terpenuhinya kebutuhannya secara wajar, baik fisik, mental, siritual maupun sosial. Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) anak terlantar di Indonesia 3.438.309. Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2006 pasca gempa bumi berjumlah 33.565 anak terlantar. Pemerintah dan masyarakat berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan sistem panti dan non panti. Sistem panti yaitu anak diasuh di lingkungan panti, sedangkan sistem non panti yaitu anak berada di luar panti atau anak tetap dalam lingkungan keluarga. Penelitian pelayanan sosial anak terlantar di Pajangan Bantul merupakan pelayanan sosial anak terlantar non panti yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Bina Insan Mandiri (LPPM-BIMa) Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti berusaha memperoleh gambaran yang mendalam tentang obyek penelitian, mencoba memperoleh pemahaman yang utuh dan menyeluruh. Memberikan informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai pelayanan sosial anak telantar yang dilaksanakan oleh LPPM-BIMa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 15 anak terlantar di Pajangan Bantul telah mendapat pelayanan pendidikan formal dari LPPM BIMa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan sekolah menjadi tanggung jawab LPPM BIMa. Hal ini membawa perubahan sosial di masyarakat setempat, yaitu berkurangnya beban masyarakat setempat, karena penyandang masalah kesejahteraan sosial anak terlantar mendapat kesempatan sekolah. Diharapkan kepada masyarakat dan instansi yang terkait dalam pelayanan sosial anak terlantar hendaknya memberikan pelayanan sosial kepada anak terlantar tidak hanya dalam biaya dan perlengkapan sekolah, tapi juga tambahan makanan untuk perbaikan gizinya.
Kata Kunci : anak Jalanan