Pola Spasial Disparitas Pembangunan antar Wilayah di Provinsi Sumatera Barat
SELVI ELVINA, Dr. Luthfi Muta'ali, M.T ; Dr. Bowo Susilo, M.T
2017 | Tesis | S2 GeografiDisparitas merupakan persoalan klasik dalam pembangunan suatu wilayah, tidak terkecuali Provinsi Sumatera Barat. Permasalahan disparitas ini menyebkan adanya wilayah maju, dan wilayah terbelakang yang dalam konteks nya dapat mempengaruhi proses pembangunan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian mengenai pola spasial disparitas pembangunan yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat, dengan tujuan penelitian meliputi : (1) Mengetahui tingkat perkembangan wilayah tiap kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat (2) Menentukan besarnya tingkat disparitas pembangunan dan pola keruangannya antar wilayah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat (3) menganalisis faktor � faktor yang mempengaruhi tingkat disparitas pembangunan di Provinsi Sumatera Barat, dan (4) merumuskan strategi pengembangan wilayah untuk mengurangi disparitas pembangunan di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Barat dengan unit analisis seluruh kabupaten dan kota, untuk mencapai tujuan tersebut metode yang digunakan yaitu analisis faktor, uji ANOVA, Indeks Entropi Theil, LQ, SSA, dan analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2011-2015. Hasil Indeks Entropi Theil, dapat dilihat pola sapsial dari tahun ketahun di Provinsi Sumatera Barat sama, tingkat disparitas tinggi terpusat di bagian tengah Provinsi Sumatera Barat yang merupakan kota - kota yang ada di Sumatera Barat, tingkat disparitas sedang adalah daerah yang berbatasan langsung dengan daerah yang memiliki disparitas tinggi, sedangkan tingkat disparitas dengan kategori rendah yaitu berada di utara dan selatan wilayah Provinsi Sumatera Barat, dari hasil analisis juga diketahui 3 faktor utama yang mempengaruhi tingkat disparitas pembangunan wilayah (kondisi ekonomi, kondisi sosial, dan ketersediaan infrastruktur. Nilai tertinggi yang mempengaruhi disparitas yaitu kondisi ekonomi sebesar 5,22. Terdapat tiga strategi utama yang dapat diterapkan adalah perbaikan distribusi dan akses pada sarana produksi pertanian,, pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi serta peningkatan program pemberdayaan masyarakat.
Disparity is a classic problem in the development of a region, not least the province of West Sumatra. This disparity problem poses the existence of an advanced region, and the underdeveloped region which in its context can influence the development process. Based on this research, the research on spatial pattern of development disparity that occurred in West Sumatera Province, with the objectives of the research are: (1) analyzing the regional development level in all district of Province West Sumatera (2) analyzing the disparity level of regional development d and spatial pattern regions (3) to analyze factors affecting disparity level of development in Province West Sumatera, and (4) to formulate regional development strategies to overcome development disparities in Province West Sumatera. This research with analysis unit of all regencies and cities in West Sumatera. To achieve this goal the data used are secondary data, and the methods used are factor analysis, ANOVA test, Index Theil Entropy, LQ, SSA, and descriptive analysis.The data used are seconddary data of 2011-2015. The result of this research indicate that there has been a disparity of development in West Sumatera. Based on the results of Entropy Theil Index, it can be seen the same sapsial pattern from year to year in Province West Sumatera, high disparity rate centered in West Sumatera Province which is all city in West Sumatera, medium disparity level is area directly adjacent to region having High disparity, while the level of disparity with low category that is in north and south region of West Sumatera Province. Based on the results of the study also showed that 3 main factors causing the disparity of development are economics conditions, social conditions, and the availability of infrastructure. The highest value is the economic condition of 5,22. Three main strategies that can be applied is the Improvement of distribution and access to agricultural production facilities, procurement and improvement of transportation facilities and infrastructure and improvement of community empowerment programs.
Kata Kunci : Disparitas, Perkembangan Wilayah, Provinsi Sumatera Barat