PENGARUH NILAI EQUIVALENCE RATIO (ER) DAN TEMPERATUR PREHEAT TERHADAP KARAKTERISTIK GASIFIKASI MENGGUNAKAN BUBBLING FLUIDIZED BED
YULLYAN ENDI P, Dr.Eng. Tri Agung Rohmat, B.Eng.,M.Eng.
2017 | Skripsi | S1 TEKNIK MESINPenelitian gasifikasi menggunakan bubbling fluidized bed ini merupakan rangkaian dari penelitian Dual Fluidized Bed Gasifier. Bahan bakar biomassa yang digunakan adalah batok kelapa. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi temperatur yang terjadi di dalam pasir dan di dalam reaktor. Selain itu, penelitian ini juga digunakan untuk mengambil kesimpulan secara semi-kualitatif tentang pengaruh variasi temperatur preheat dan variasi nilai equivalence ratio terhadap kualitas syngas yang dihasilkan. Variasi temperatur preheat yang digunakan yaitu T= 500oC, T= 600oC, T= 675oC, dan T= 750oC, sedangkan variasi nilai equivalence ratio yang digunakan adalah ER= 2, ER= 3.5, ER= 5, dan ER= 6.5. Temperatur preheat yang tinggi menyebabkan nilai kalor syngas yang dihasilkan menjadi rendah, sedangkan nilai ER yang tinggi menyebabkan nilai kalor syngas yang dihasilkan menjadi tinggi.
Gasification using bubbling fluidized bed is a series of research Dual Fluidized Bed Gasifier. The biomass fuel used in this research is coconut shell. The main purpose of this research is to investigate the temperature distribution that occurs in sands and inside reactor. In addition, this study is also used to conclude semi-qualitatively about the influence of preheat temperature variation and variation of equivalence ratio value on the quality of syngas produced. The variation of preheat temperature used is T = 500oC, T = 600oC, T = 675oC, and T = 750oC, while the variation of equivalence ratio used is ER = 2, ER = 3.5, ER = 5, and ER = 6.5. The high preheat temperature causes the heat value of syngas to be low, while the high ER value causes the heating value of syngas to be high.
Kata Kunci : gasifikasi, temperatur preheat, equivalence ratio/gasification, preheat temperature, equivalence ratio