ANALISIS PENGARUH POSISI MATAHARI TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI BANGUNAN (STUDI KASUS GEDUNG SGLC)

WARDAHTULJANNAH, Sentagi Sesotya Utami, ST., M.Sc., Ph.D.; Faridah, S.T., M. Sc.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKA

Pada pengaplikasian pencahayaan alami, terang sumber dipengaruhi oleh posisi matahari dan kondisi langit. Dalam perkembangan perhitungan pencahayaan alami bangunan, aspek yang dipengaruhi oleh kondisi langit lebih banyak diteliti karena kondisi pencahayaan yang dipengaruhi kondisi langit bisa diperhatikan lewat pengamatan dan pengukuran langsung. Berbeda dengan pengaruh posisi matahari terhadap kondisi pencahayaan alami bangunan yang sulit diamati. Hal ini disebabkan posisi matahari dilihat dari bumi selalu mengalami perubahan seiring waktu. Selain itu, matahari terletak begitu jauh di angkasa dan ada lapisan atmosfer yang menyelubungi bumi. Pada gedung SGLC, analisis potensi pencahayaan alami telah dilakukan dan menunjukkan hasil potensial. Meski demikian, analisis tersebut tidak memperhatikan pengaruh posisi matahari pada kondisi pencahayaan. Pada penelitian ini, analisis pengaruh posisi matahari terhadap kondisi pencahayaan alami bangunan dilakukan dengan simulasi perangkat lunak DIALux evo 6.2. Ada dua variasi simulasi yang dilakukan untuk melihat pengaruh posisi matahari, yaitu variasi waktu dan variasi tanggal. Hasil penelitian menunjukkan pada variasi waktu, hasil distribusi yang tercipta menunjukkan perbedaan secara bertahap dari pukul 08:00 hingga 17:00 dengan nilai illuminance paling tinggi terjadi pada pukul 08:00 sebesar 9.845 lux. Sedangkan pada variasi tanggal, distribusi horizontal illuminance Gedung SGLC tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu signifikan. Meskipun nilai horizontal illuminance rata-rata antara keempat variasi tersebut memiliki selisih hingga 5.000 lux, distribusinya pada bidang kerja menyerupai satu sama lain.

In the application of natural lighting, the light source is influenced by the position of the sun and sky conditions. In the development of the calculation of natural lighting of the building, the aspects influenced by the condition of the sky are more investigated because the conditions of the lighting that affected the condition of the sky can be observed through observation and direct measurement. In contrast to the influence of the position of the sun against the natural lighting conditions of buildings that are difficult to observe. This is because the position of the sun against the earth always changes over time. In addition, the sun lies so far in space and there is a layer of atmosphere that envelops the earth. At the SGLC building, an analysis of the potential of natural lighting has been performed and shows potential results. However, the analysis does not pay attention to the influence of the position of the sun on lighting conditions. In this study, the analysis of the effect of the sun position on the natural lighting conditions of the building is done by simulation of DIALux evo software 6.2. There are two variations of simulation performed to see the influence of the position of the sun, which is the variation of time and date variations. The result of the research shows that the variation of the time of distribution result which is created shows the difference gradually from 08.00 to 17.00 with the highest illuminance value occurred at 08.00 for 9,845 lux. While on the date variation, horizontal illuminance distribution of SGLC Building shows no significant difference. Although the average horizontal illuminance value between the four variations has a difference of up to 5,000 lux, its distribution in the work plane resembles each other.

Kata Kunci : posisi matahari, horizontal illuminance, pencahayaan alami