Perubahan Fungsi Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Ligasi Ureter Dexter Bagian Proksimal

M ADRYAN ARRIZALUL H, Dr. drh. Dhirgo Adji, M.P

2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Ginjal merupakan organ vital bagi hewan dan manusia. Fungsi utama ginjal adalah untuk mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh guna mempertahanan kestabilan lingkungan dalam yang diperlukan sel untuk melakukan berbagai aktivitas. Fungsi ginjal dapat dievaluasi melalui pemeriksaan ureum dan kreatinin. Penurunan fungsi ginjal yang disebabkan oleh kerusakan ginjal akan mempengaruhi konsentrasi Blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan dari fungsi ginjal pada tikus Sprague Dawley yang mengalami ligasi ureter dexter bagian proksimal. Tiga ekor tikus Sprague Dawley betina berusia 2,5 bulan digunakan sebagai hewan percobaan. Tikus tersebut dioperasi laparotomi dan dilakukan ligasi ureter dexter bagian proksimal dalam kurun waktu 7, 14, dan 21 hari secara berkala. Analisis statistik dari data percobaan yang diolah menggunakan analisis varian menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi BUN dan Kreatinin yang signifikan antara kontrol dan perlakuan (P <0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ligasi ureter unilateral pada bagian proksimal menyebabkan peningkatan konsentrasi BUN dan Kreatinin yang signifikan.

Kidney is a vital organ for animals and humans. The main functions of the kidney are to control volume and composition of body fluids to keep stability environment in necessary cells to do their activities. Kidney function can be evaluated by ureum and creatinine examination. Impairment in the function caused by kidney damage will affect the concentration of blood urea nitrogen (BUN) and creatinine. This research was conducted to study the changing of kidney function in Sprague Dawley rats. Three female Sprague Dawley rats, 2,5 months of age were used as experimental animals. The rats were laparotomizedand the ureter dexter was then ligated for 7, 14, and 21 days respectively. Blood sample were the collected for BUN and Creatinine as the schedule before. Statistical analysis from the datas collected using the analysis of variance showed that there were a significant differences of BUN and Creatinine between controle and treatment groups (P < 0,05 ), from the result above it will be conclude that ligation of ureter dexter, increased the level of BUN and Creatinine.

Kata Kunci : Ginjal, Obstruksi ureter, BUN, Kreatinin