PEMBUATAN PURWARUPA SISTEM PELAPORAN KONDISI LAHAN GAMBUT BERBASIS LOKASI UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PEMANTAUAN KEBAKARAN LAHAN GAMBUT
NUR IZZAHUDIN, Trias Aditya Kurniawan M, S.T., M.T., Ph.D.
2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESILahan gambut memiliki sifat yang unik ketika kadar air dalam lahan gambut kurang dari 100% beratnya. Pada kondisi tersebut gambut tidak akan lagi mampu menyerap air lagi meskipun dibasahi. Hilangnya kemampuan gambut untuk menyerap air ini lambat laun membuat gambut mengering sehingga mudah hanyut dan terbakar. Sekitar 3 juta hektar lahan gambut di Asia tenggara (termasuk Indonesia) terbakar dalam 10 tahun terakhir. Penanganan mengenai isu lahan gambut sebenarnya sudah menjadi perhatian baik dari pemerintah maupun dari swasta. Salah satunya ditunjukkan dengan dibentuknya Badan Restorasi Gambut atau disingkat BRG melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 pada tanggal 6 Januari 2016. Tentunya, dalam rangka menangani, mengantisipasi, menanggulangi, maupun meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan gambut ini tidak akan cukup jika hanya mengandalkan sektor kelembagaan saja. Informasi terkini dan tervalidasi mengenai keberadaan titik-titik api pada kawasan lahan gambut juga sangat dibutuhkan. Kegiatan aplikatif ini menghasilkan sebuah dashboard yang diberi nama GeoInsight dan purwarupa aplikasi Android bernama Liput: Gambut. Dashboard yang dihasilkan dipergunakan untuk melakukan pengelolaan terkait pengguna yang meliputi, penambahan pengguna baru, pengubahan data pengguna terdaftar, serta penghapusan keanggotaan pengguna terdaftar. Terlebih dari itu, kegunaan utama dari dashboard ini adalah untuk melakukan pemantauan dari titik api hasil analisis citra satelit MODIS oleh NASA dan laporan kebakaran berbasis lokasi yang dikirimkan oleh pengguna. Untuk mendukung fungsi tersebut, GeoInsight dibekali dengan tampilan peta online sebagai sarana visualisasi data laporan dan fungsi analisis berbasis query untuk melakukan filtrasi terhadap data laporan berdasarkan query tertentu. Purwarupa aplikasi Android yang dihasilkan difungsikan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengirimkan laporan kebakaran berbasis lokasi serta sarana untuk melakukan verifikasi terhadap laporan kebakaran yang terjadi di sekitar mereka. Untuk mendukung fungsi tersebut, purwarupa aplikasi Android ini dibekali dengan kemampuan untuk menambahkan pengguna baru bagi masyarakat yang belum terdaftar, kemampuan untuk memperoleh informasi kebakaran terbaru secara realtime, kemampuan untuk mengirimkan laporan kebakaran berbasis lokasi, dan kemampuan untuk melakukan verifikasi terhadap laporan-laporan kebakaran yang ada.
Peatlands have unique properties as the moisture content in peatland is less than 100% of its weight. Under such condition peat will no longer be able to absorb water again despite being watered. The loss of peat ability to absorb water is gradually making the peat dry, thus making peat easier to get drifted and burned. About 3 million hectares of peatland in Southeast Asia (including Indonesia) burned in the last 10 years. Dealing with peatland issues has been a big concern both from the government and from the private sector. Government of Indonesia shows its commitment by the establishment of Badan Restorasi Gambut or abbreviated to BRG through Presidential Regulation No. 1 of 2016 on January 6, 2016. Obviously, in order to handle, anticipate, tackle, or minimize the impact caused by peat fires this will not be enough if it is only rely on Institutional sectors. Reliable and up-to-date information on the presence of hotspots in peatland areas are also urgently needed. This application development generates a dashboard named GeoInsight and an Android application prototype named Liput: Gambut. The dashboard is used to perform user-related management including, adding new users, changing user-registered data, as well as deleting a registered user's membership. Moreover, the main purpose of this dashboard is to monitor the hotspot of NASA�s MODIS satellite image analysis and location-based fire reports sent by users. In order to support the functionality, GeoInsight is equipped with an online map viewer to visualize the hotspot and fire reports data along with a query-based analysis functions to perform filtering on report data based on a particular query. The resulting Android application prototype works as a tool for people to submit location based fire reports as well as a means to verify the fire reports that occur around them. In order to support this functionality, the Android app prototype is equipped with the ability to add new users, ability to obtain realtime fire information, the ability to deliver location-based fire reports, and the ability to verify the fire reports.
Kata Kunci : kebakaran, lahan gambut, laporan berbasis lokasi, dashboard, Android / fire, peatland, location based reports, dashboard, Android