RELEVANSI SAWAH SURJAN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DAN STRATEGI PENGHIDUPAN PETANI DI DATARAN FLUVIOMARINE KABUPATEN KULONPROGO
THOMAS DANNAR S, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.;Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc.
2017 | Tesis | S2 GeografiSawah Surjan dipercaya oleh masyarakat pesisir Kabupaten Kulonprogo sebagai kearifan lokal. Perubahan sosioekologi pada dataran fluviomarine Kabupaten Kulonprogo berpengaruh pada strategi penghidupan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi sawah surjan sebagai kearifan lokal dan menganalisis strategi penghidupan petani sawah surjan di dataran fluviomarine Kabupaten Kulonprogo. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap 26 unit kasus. Penentuan narasumber dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis spasial, penjodohan pola, analisis eksplanasi, dan analisis deret waktu. Hasil penelitian menunjukkan, sawah surjan relevan sebagai kearifan lokal di dataran fluviomarine Kabupaten Kulon Progo karena memenuhi empat dimensi kearifan lokal yaitu Originality, Continuity, Adaptation dan Sustanability. Terdapat tiga jenis strategi yang dilakukan oleh petani sawah surjan yaitu strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, diversifikasi baik melalui aktivitas off farm maupun non farm dan strategi migrasi. Strategi intensifikasi dan ekstensifikasi merupakan strategi paling dominan yang dilakukan oleh petani sawah surjan. Strategi diversifikasi yang dominan dilakukan oleh petani sawah surjan adalah diversifikasi off-farm. Strategi migrasi banyak dilakukan oleh keturunan petani sawah surjan. Strategi migrasi ini dibarengi dengan strategi diversifikasi non-farm.
Sawah Surjan is trusted by the coastal community of Kulonprogo Regency as local wisdom. The socioecological changes in fluviomarine plain of Kulonprogo Regency affect the farmer's livelihood. This study aims to examine the relevance of sawah surjan as local wisdom and to analyze sawah surjan farmers�s livelihood in Fluviomarine Plain of Kulonprogo Regency. The research used case study method. Data collection techniques used observation, documentation and in-depth interviews of 26 case units. Informants were determined by purposive sampling and snowball sampling. The data analyzed using spatial analysis, pattern matching, explanation analysis, and time series analysis. The results showed that sawah surjan is relevant as local wisdom in fluviomarine plain of Kulon Progo Regency because it fulfills four dimensions of local wisdom: Originality, Continuity, Adaptation and Sustanability. There are three types of strategies undertaken by sawah surjan farmers: intensification and extensification of agriculture, diversification through off farm and non-farm activities and migration strategies. Intensification and extensification strategy is the most dominant strategy undertaken by sawah surjan farmers. The dominant diversification strategy carried out by sawah surjan farmers is off-farm diversification. Migration strategy is mostly done by the successor of sawah surjan farmers. This migration strategy is certainly coupled with a non-farm diversification strategy.
Kata Kunci : Sawah Surjan, Kearifan Lokal, Strategi Penghidupan, Dataran Fluviomarine, Kulonprogo