PEMODELAN DATA MAGNETOTELLURIK 1-D MENGGUNAKAN DATA USARRAY, CONTOH KASUS: YELLOWSTONE, WYOMING

HALIM FATTAHILLAH, Drs. Imam Suyanto, M.Si.

2017 | Skripsi | S1 GEOFISIKA

Metode magnetotellurik (MT) merupakan metode geofisika yang memanfaatkan sinyal dari gelombang elektromagnetik (EM) alam untuk menggambarkan distribusi nilai resistivitas bawah permukaan. Penelitian ini menggunakan data dari USArray pada daerah Yellowstone, Wyoming. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan inversi 1-D pada komponen xy dan yx dengan software Ipi2win. Pada Ipi2win inversi dilakukan dengan mencocokan kurva secara manual. Pencocokan kurva pada software tersebut dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan model yang paling sesuai. Dari hasil pemodelan kedua komponen dipilih salah satu komponen yang hasilnya lebih representatif. Dari hasil pemodelan komponen xy lebih baik dibandingkan dengan komponen yx, karena komponen xy dapat diinterpretasikan secara kualitatif berdasarkan hasil korelasi antar titik. Sehinga komponen xy dapat dibuat sebuah rekontruksi 2-D agar hasilnya lebih menarik. Hasil rekontruksi 2-D menunjukkan sebuah resistivitas berbeda pada arah lateral dan vertikal. Rekontruksi 2-D dan pemodelan inversi 1-D dapat menggambarkan keberadaan Plumes of Yellowstone ditunjukkan dengan blok lapisan konduktif (<10 Ohm.m) pada titik awal yang mengarah ke selatan penelitian. Kemudian dijumpai blok zona resistif (10-100 Ohm.m) pada bagian timur penelitian.

The magnetotelluric method (MT) is a geophysical method that utilize signal from natural electromagnetic wave (EM) for imaging subsurface resistivity. This research use data from USArray at Yellowstone areas, Wyoming. In this study, 1-D inversion model magnetotelluric at xy and yx component have been done by Ipi2win software. The Ipi2win inversion process was performad by matching the curve manually. The matching curve process has been continuously until the preferred model obtained. Basen on the result of modelling from two component, one component was choosen because the result more representative. The modelling result in xy component give the best result than the yx component, because the xy component is interpretable qualitatively based on the correlation result among the acquisition point. So, the 2-D reconstruction was made from xy component to get more appealing result. The 2-D reconstruction shows difference resistivity value at lateral and vertical direction. The 2-D reconstruction and 1-D inversion model can image the Yellowstone plumes indicate with block conductive layers (<10 Ohm.m) at the first point with directon to the south of the study area. Then zone with high resistivity block (10-100 Ohm.m) in the eastern part of the study area was found.

Kata Kunci : Magnetotellurics, Resistivity, 1-D inversion