TINJAUAN FARMAKOLOGI KASUS Canine parvovirus DI KLINIK HEWAN JOGJA
A'YUNIN C, Drh. Clara Ajeng Artdita, M.Sc.
2017 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SVParvovirus adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang tergolong genus parvovirus dan famili Parvoviridae. Penyakit ini bersifat akut dan mematikan pada anjing umur muda, ditandai dengan dehidrasi, muntah, berak campur darah, gastroenteritis dan miokarditis. Penyakit dapat bersifat sporadik dan endemik. Tingkat morbiditas dan mortalitas Canine Parvovirus (CPV) tinggi. Anjing yang berumur 12 minggu terserang CPV memiliki tingkat morbiditas 50 - 100% dan mortalitas sampai 50%, sedangkan anjing dewasa tidak lebih dari 1%. Terapi cairan yang umum yaitu menggunakan Ringer Laktat. Terapi antibiotik yang umum digunakan adalah ampicilin, chloramphenicol, erythromycin dan gentamycin. Obat pendukung lain yang digunakan sebagai terapi suportif adalah metronidazole, ranitidin, dan neurobion. Dosis pemberian metronidazole, ampicilin dan neurobion di Klinik Hewan Jogja (KHJ) sudah sesuai dengan literatur, namun dalam pemberian ranitidin tidak sesuai. Selama 8 hari menjalani perawatan, anjing yang terinfeksi parvovirus tersebut terus menunjukkan efek kesembuhan dan akhirnya dinyatakan sembuh. Artinya proses pengobatan yang dilakukan di Klinik Hewan Jogja efektif.
Canine Parvovirus (CPV) is a disease that caused by parvovirus. Parvovirus belongs to genus parvovirus and family parvoviridae. The infection is acute and deadly for puppies that is characterized by dehidration, vomitting, rectal bleeding, and gastroenteritis myocarditis. This disease can be sporadic and endemic with high morbidity (50-100%) and mortality (50%) in puppies around 12 weeks and less than 1% in adult. Therapy a liquid common namely use ringer lactic. Ampicillin, chloramphenicol, erythromycin and gentamycin are commonly used antibiotic for its therapies. The other supportive medicines are metronidazole, ranitidin, and neurobion. A dose of metronidazole, ampicilin and neurobion at Klinik Hewan Jogja (KHJ) is in line with literature, but in granting ranitidin not appropriate. After 8 days treatment, the dog infected by parvovirus showing effects of healing and declared recovered. This means that the process of treatment that done at KHJ was effective.
Kata Kunci : parvovirus, diagnosis, pengobatan, dan KHJ.