Laporkan Masalah

Rekonstruksi Genesa Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur

FERDI MUHAMMAD, Dr. Agung Harijoko, S.t., M.Eng.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Telaga Ngebel yang berlokasi di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo merupakan kawah yang terisi oleh air. Menurut Hartono (1994), Telaga Ngebel dikategorikan sebagai kawah yang merupakan bentukan morfologi negatif dari bentang alam vulkanik. Penentuan Telaga Ngebel sebagai gunung api oleh peneliti terdahulu dianggap kurang detail, dikarenakan genetika dari kawah masih sangat beragam. Penelitian lebih lanjut terhadap Telaga Ngebel dianggap perlu dilakukan untuk menentukan kalsifikasi yang lebih spesifik. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan secaravulkanostratigrafi. Data penelitian diambil merupakan fragmen batuan serta pencatatan stuktur dan tekstur pada singkapan yang nantinya akan dilakukan analisis berupa petrografi, granulometri dan XRF (X-ray Fluorescence). Dari data pencatatan stratigrafi dan analisis petrografi dan XRF, Telaga Ngebel memiliki material juvenile berupa dasit. Data stratigrafi ditemukan bahwa fragmen pumis memiliki kesamaan komposisi dengan lava dasit yang berada di tenggara bibir Telaga Ngebel. Dari analisis stratigrafi dengan dukungan analisis granulometri diketahui bahwa endapan cincin pada Telaga Ngebel merupakan piroklastik base surge. Penentuan tipe endapan piroklastik ini juga berhubungan secara langsung dengan tipe erupsinya yaitu freatomagmatik. Endapan breksi pumis yang mengisi lembah pada bagian barat Telaga Ngebel merupakan hasil erupsi plinian. Rekonstruksi terbentuknya Telaga Ngebel yaitu diawali erupsi plinian lalu disusul oleh erupsi freatomagmatik dan diakhiri oleh lava dasit yang membentuk morfologi lava dome pada bagian tenggara bibir Telaga Ngebel. Dari serangkaian fase erupsi tersebut Telaga Ngebel dikategorikan sebagai gunung api maar.

Telaga Ngebel located in kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo is a crater that filled by water. Hartono (1994) said, Telaga Ngebel classified as crater which is a negative morphology from volcanic landscape. Telaga Ngebel determine as a volcano by former researcher considered as less specific consideration, because crater it self has so many category. Specific research for Telaga Ngebel is necessary in purpose to make a specific volcano category for Telaga Ngebel. This reseach use some method such as volcanostratigraphy. The reseacrh data is a rock fragment and recording some texture and structure from outcrop that will analyze with some analysis such as petrography, granulometry and XRF (X-ray Fluorescence). From stratigraphy recording data and petrography and XRF, Telaga Ngebel has a dasitic juvenile. Stratigraphy data show pumice fragment has a identical compotition with dacite lava that located at south east Telaga Ngebel. From stratigraphic analysis and granulometry analysis show that Telaga Ngebel's tuff ring composed by a pyroclastic base surge deposit. This type of pyrocalstic show a relation with a certain type of eruption which is a pheratomagmatic eruption. Pumice breccia deposit that fill the valley around Telaga Ngebel is a product of plinian eruption. Telaga Ngebel formed by plinian eruption that produce a pumice breccia and then continued with phretomagmatic eruption and the last eruption was dacite lava that produce a lava dome mrphology at south east Telaga Ngebel. From these eruption phase Telaga Ngebel categorized as maar volcano.

Kata Kunci : Telaga Ngebel, Gunung api, Kawah, Maar