ANALISIS STANDAR KOMPETENSI DOKTER GIGI INDONESIA SEBAGAI ACUAN KURIKULUM PENDIDIKAN KEDOKTERAN GIGI INDONESIA: ANALISIS DOKUMEN
RENA FUJI ERIN S, dr. Mora Claramita, MHPE, Ph.D; dr. Efrayim Suryadi, SU., PA (K)., MHPE
2017 | Tesis | S2 Ilmu Pendidikan KedokteranINTISARI Latar Belakang: Standar nasional telah banyak dikembangkan untuk menstandarkan pelayanan kesehatan. Dokumen kurikulum yang baik akan mempermudah pengimplementasian kurikulum. Namun, kesenjangan masih ditemui pada dokumen kurikulum yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan. Institusi pendidikan kedokteran gigi di Indonesia mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (SKDGI) dalam mengembangkan kurikulum institusi. Analisis secara menyeluruh belum pernah dilakukan terhadap dokumen SKDGI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis SKDGI dalam rangka memberikan rekomendasi bagi perbaikan secara berkala. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan metodologi kualitatif melalui pendekatan analisis dokumen. Analisis dokumen dilakukan pada dokumen SKDGI, dokumen pendukung, dan transkrip hasil wawancara. Analisis dilakukan berdasarkan panduan kerangka pertanyaan analisis kurikulum oleh Posner yang dibagi menjadi 4 bagian: 1) pendokumentasian dan asal mula; 2) kesesuaian standar dilihat dari konten, tujuan, dan pengorganisasian; 3) gambaran implementasi dan evaluasi; dan 4) refleksi terhadap standar. Analisis dokumen dilakukan dengan pendekatan kualitatif deduktif. Hasil: konten, tujuan, pengorganisasian, dan prinsip penyusunan SKDGI telah memenuhi kriteria mengacu pada panduan Posner. Komponen yang meliputi: 1) pendokumentasian, 2) proses penyusunan, 3) keseimbangan konten, 4) pengimplementasian, dan 5) evaluasi SKDGI masih belum optimal. Kesimpulan: komponen yang sudah memenuhi kriteria dapat memudahkan pengimplementasian SKDGI. Komponen yang belum optimal menjadi ranah perbaikan. Rekomendasi yang dapat diberikan meliputi: 1) perbaikan pendokumentasian, 2) meningkatkan partisipasi penyusunan, 3) mempertimbangkan kebutuhan dan permasalahan kesehatan gigi sesuai konteks Indonesia dalam penyusunan standar, 4) sosialisasi yang diikuti monitoring berkelanjutan saat implementasi, dan 5) melibatkan institusi dalam evaluasi, serta merencanakan evaluasi yang terstruktur dan berkala. Kata kunci: SKDGI, analisis dokumen, analisis kurikulum, standar nasional, pendidikan dokter gigi
Abstract Background: National standard had been developed in order to standardized health care services. A proper curriculum's document can be guidance in implementation. However, gaps were still found in curriculum document. Dental education institutions in Indonesia refer to Indonesian Dentistry Competence Standards (IDCS) while developing curriculum. Detail analysis towards the IDCS's document had not been done yet. Objective: The aim of this study is to analyze the IDCS in order to make recommendation for continuous improvement. Methods: This study was conducted using qualitative methodology through analysis document. Analysis was conducted towards the IDCS's document, supporting document, and interview transcripts. Data analysis was conducted by using deductive qualitative approach through curriculum analysis questions based on Posner's approach, that divided into 4 main parts: 1) documentation and origin; 2) standard is seen from content, objectives, and organizational points; 3) implementation and evaluation; and 4) reflection on the standard. Result: Content, objectives, organizational, and principle underlined the development of the IDCS met ideal criteria based on Posner's approach. Some components, such as: 1) documentation, 2) development process, 3) content balance, 4) implementation, and evaluation were still not yet optimally addressed. Conclusions: Some components that met ideal criteria can be guidance for implementation, whereas some components that were not still become areas of improvements. Recommendations: 1) improved documentation, 2) inviting participation in standard development, 3) assessing need and problem of Indonesian dental health, 4) socialization that followed by continuous monitoring while implementation, 5) inviting institutions participation for giving feedback, 6) planning structured and periodic evaluation. Key words: Indonesian Dentistry Competence Standards, document analysis, curriculum analysis, national standard, dental education
Kata Kunci : SKDGI, analisis dokumen, analisis kurikulum, standar nasional, pendidikan dokter gigi