KASUS PENYAKIT PADA SAPI PERAH DI BALAI PENGEMBANGAN BIBIT PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN (BPBPTDK) YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2016
YOGA CAHYA MAHARDIKA, Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, MP.
2017 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SVGangguan penyakit merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas dan kualitas susu yang dihasilkan sapi perah. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari tingkat kejadian, serta penanganan penyakit pada sapi perah di Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (BPBPTDK) Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan secara langsung di BPBPTDK Yogyakarta mengenai kejadian penyakit pada sapi perah periode tahun 2016, wawancara serta mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 06 Maret sampai 18 Maret 2017. Total kasus kejadian penyakit yang terjadi selama tahun 2016 adalah 82 kasus yang terdiri dari scabies 21,95%, mastitis 17,07%, luka 14,63%, abses 3,66%, diare 3,66% dan kasus yang tidak terdiagnosa sebesar 39,02%. Scabies dan mastitis adalah kasus penyakit yang terjadi paling banyak. Gejala klinis sapi yang terinfestasi scabies adalah kerontokan rambut sapi di berbagai bagian tubuh. Gejala klinis sapi yang terinfeksi mastitis yaitu ambing bengkak, susu menggumpal dan berwarna abnormal yaitu kuning kemerahan. Pengobatan yang dilakukan untuk infestasi scabies di BPBPTDK yaitu injeksi intermectin secara subcutan. Pengobatan yang dilakukan untuk infeksi mastitis di BPBPTDK yaitu pengurasan susu diikuti injeksi antibiotik secara intramamaria.
Disease disorders is one of the causes of low productivity and quality of milk produced by dairy cattle. The purpose of this work is to know and study the incidence rate, as well as the handling of diseases in dairy cows in the Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (BPBPTDK) Yogyakarta. The data were collected directly in BPBPTDK Yogyakarta on the incidence of diseases in dairy cattle period of 2016, interviews and follow the activities conducted on March 6 to March 18, 2017. Total cases of disease occurring during 2016 were 82 cases consisting of scabies 21.95%, mastitis 17.07%, injured 14.63%, abscess 3.66%, diarrhea 3.66% and undiagnosed cases 39.02%. Scabies and mastitis are the most common cases of disease. Clinical symptoms of infected cow scabies are hair loss of cows in various parts of the body. Clinical symptoms of cows infected with mastitis are swollen udder, milk clot and abnormal color that is reddish yellow. The treatment performed for scabies infestation in BPBPTDK is subcutaneous intermectin injection. Treatment for mastitis infection in BPBPTDK is dewatering of milk followed by intramamary injection of antibiotics.
Kata Kunci : penyakit, sapi perah, BPBPTDK