ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUSYARAKAH, DAN MUDHARABAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus pada Sebelas Bank Umum Syariah, 2010-2013)
UTARI DWI ASTUTI, Taufikur Rahman, S.E., M.B.A.
2014 | Skripsi | S1 AKUNTANSIDalam beberapa tahun belakangan, perkembangan bank syariah menunjukkan tren yang positif. Bank syariah sendiri merupakan badan usaha yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat (dalam bentuk simpanan) dan menyalurkannya kepada masyarakat (dalam bentuk pembiayaan) guna meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, dengan menerapkan prinsip syariah. Sebagai suatu badan usaha, bank syariah perlu melakukan kegiatan untuk memperoleh keuntungan atau laba agar dapat menunjang kelangsungan hidup bank tersebut. Kemampuan suatu badan usaha untuk mendapatkan laba dapat diukur menggunakan rasio profitabilitas. Salah satu rasio profitabilitas yang umum digunakan adalah Return on Assets (ROA). ROA mengukur efisiensi pengelolaan dana oleh suatu badan usaha dalam menghasilkan laba bersih. Oleh karena itu, pengelolaan dana, baik sumber maupun penggunaan dana, menjadi aspek penting bagi badan usaha agar dapat memperoleh laba semaksimal mungkin. Kegiatan yang menghasilkan tingkat keuntungan terbesar bagi bank adalah pembiayaan, tidak terkecuali bagi bank syariah. Apabila sumber dana (Dana Pihak Ketiga/DPK) bank syariah semakin meningkat, maka dana yang dapat dialokasikan untuk keperluan pembiayaan juga akan meningkat, sehingga pendapatan bank syariah juga akan bertambah, yang berdampak pada laba (profitabilitas). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh DPK, pembiayaan murabahah, pembiayaan musyarakah, dan pembiayaan mudharabah, terhadap profitabilitas (ROA). DPK merupakan salah satu sumber dana utama bagi bank syariah, yang dapat berupa tabungan, giro maupun deposito. Sementara itu, pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah merupakan skema-skema pembiayaan yang paling banyak digunakan oleh bank syariah. Penelitian ini dilakukan terhadap sebelas bank umum syariah di Indonesia, pada periode 2010-2013, dengan menggunakan metode regresi berganda - Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DPK dan pembiayaan musyarakah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah. Sementara itu, jenis pembiayaan murabahah dan mudharabah secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah.
In recent years, the development of sharia banks shows a positive trend. Sharia bank is a business entity that serves to collect funds from the community (in the form of deposits) and distribute the funds to the community (in the form of financings) in order to improve the standard of living of the people, by implementing sharia principles. As a business entity, sharia bank needs to conduct activities to gain profit in order to support the survival of the bank. The ability of a business entity to gain profit can be measured using profitability ratios. One of commonly used profitability ratios is Return on Assets (ROA). ROA measures the efficiency of funds management by a business entity in generating net income. Therefore, funds management, both the source and the use of funds, is important aspect for business entity in order to optimize the profit. One of activities that generate the largest profit for the banks is financing, no exception for sharia banks. If the source of funds (Third Party Fund/TPF - Dana Pihak Ketiga/DPK) is increasing, then the funds allocated for the financing will also be increased, so that the revenue of sharia banks will also increase, which in turn affects the profit (profitability). Therefore, this research aimed to analyze the influence of TPF, murabaha financing, musharaka financing, and mudaraba financing on profitability (ROA). TPF is one of the main sources of funds for sharia banks, which includes savings, current accounts, and time deposits. Meanwhile, mudaraba, musharaka, and murabaha financing are financing schemes that most widely used by sharia banks. This research was conducted on eleven sharia commercial banks in Indonesia, in the period of 2010-2013, by using multiple regression analysis - Ordinary Least Square (OLS). The results of this research indicate that TPF and musharaka financing have a significant effect on the profitability of sharia commercial banks. Meanwhile, murabaha and mudaraba financing do not have statistically significant effect on the profitability of sharia commercial banks.
Kata Kunci : bank syariah, profitabilitas, ROA, DPK, murabahah, musyarakah, mudharabah