EVALUASI MANAJEMEN KANDANG, PAKAN, DAN ANALISIS BIAYA PUYUH (Coturnix coturnix japonica) DARI GROWER SAMPAI AFKIR
ELSA DINAH, Dr. drh. Asmarani Kusumawati, MP.
2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANPermasalahan yang sering terjadi pada peternakan unggas antara lain bibit, manajemen, dan pakan. Tingkat produktivitas masih belum mencukupi dari permintaan konsumen, tingginya mortalitas puyuh disebabkan oleh kepadatan populasi dalam kandang, serta puyuh rentan terhadap penyakit saat kondisi cuaca ekstrim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kandang, manajemen pakan, dan analisis biaya puyuh fase grower hingga layer afkir. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode survei lapangan dan observasi lokasi Peternakan Wijaya PS. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan berpedoman pada kondisi di peternakan tersebut dan kuesioner yang telah dipersiapkan yang akan ditanyakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan populasi puyuh adalah 60 ekor per m2. Rerata produktivitas telur hingga umur 60 minggu adalah 84,82% dengan puncak produktivitas 89,61% pada umur 14 minggu. Manajemen pakan per hari per ekor adalah 25 gram. Analisis biaya diperoleh nilai NPV sebesar Rp 12.504.652 dan nilai rasio B/C sebesar 1,11. Ini dapat disimpulkan bahwa manajemen perkandangan dan produksi telur kurang baik tetapi manajemen pakan dan analisis biaya sudah memenuhi standar.
There are three problems often occur in the animal husbandry such as DOQ, management, and feeding. Productivity rate still has not adequate from consumer demand, highly mortality of quail may be caused by density in the cage, and quail is fragile with agen pathogen when extremely condition. The purpose of this research are to evaluate how to be good farming quail from management of cages, nutrition, and symptoms of diseases, also cost analysis from grower until finisher. This research used survei methode. Researcher observed immediately on Wijaya Parent Stock farming. Information from asking and answering to farmer on that location. The result research has been shown that density of population is 60 quails in each m2, average of egg productivity until 60 weeks old was 84,82% with peak productivity was 89,61% when 14 weeks old. Feed intake in each day in each quail was 25 gram. Costs analysis consist of NPV and ratio B/C. NPV in Wijaya PS was Rp 12.504.652 and ratio B/C was 1,11. It can be conclused that management of cages dan egg productivity not good but management of feeding and costs analysis were appropriate.
Kata Kunci : manajemen, kandang, pakan, analisis biaya