Laporkan Masalah

Evaluasi Uji Keturunan Shorea leprosula Miq. Populasi Bukit Baka dan Gunung Bunga di PT Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah

KWIRINUS F HABEAHAN, Dr. Sapto Indrioko, S. Hut., MP ; Dr. Budiadi, S. Hut., M.Agr.Sc

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Berdasarkan daftar IUCN, Shorea leprosula Miq. tergolong jenis yang langka karena eksploitasi berlebihan yang menyebabkan penurunan populasi jenis ini dengan sangat cepat di sebaran alaminya. Hal tersebut terjadi karena jenis ini sangat bermanfaat dan disukai oleh industri. Maka, pembangunan hutan tanaman menjadi salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut. Pembangunan uji keturunan jenis ini menjadi langkah awal dalam peningkatan produktivitas hutan tanaman dengan pohon induk yang berasal dari sebaran alaminya. Penelitian ini menggunakan materi uji keturunan Shorea leprosula populasi Bukit Baka dan Gunung Bunga yang ditanam Januari 2002 (Bukit Baka) dan Juni 2003 (Gunung Bunga) dengan rancangan RCBD (Randomized Complete Block Design) dan jarak tanam awal 6 m x 3 m. Lokasi penelitian berada di Petak 5P, PT Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah. Tiap seedlot berupa single treeplot karena sudah dilakukan dua kali penjarangan genetik dengan metode seleksi (menyisakan fenotip terbaik) dan menggunakan 5 blok sebagai ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman genetik pada famili populasi Bukit Baka dan Gunung Bunga tidak signifikan. Perolehan genetik, korelasi genetik dan fenotipe populasi Bukit Baka lebih kecil daripada populasi Gunung Bunga. Secara parameter genetik, dominansi lingkungan pada performa populasi Bukit Baka sangat tinggi sehingga manipulasi lingkungan akan sangat berdampak pada pertumbuhan. Berdasarkan data historis pertumbuhan kedua populasi, famili yang memiliki konsistensi dalam pertumbuhan diameter dan tinggi pada populasi Bukit Baka adalah famili nomor 450, 493, 445 dan 441 sedangkan pada populasi Gunung Bunga adalah famili nomor 682. Banyaknya famili populasi Bukit Baka yang konsisten tersebut tidak menjadi jaminan karena dominansi lingkungan pada performa pertumbuhan yang sangat tinggi. Populasi Gunung Bunga justru memiliki performa pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan populasi Bukit Baka walaupun hanya satu famili saja yang konsisten. Secara keseluruhan, hasil evaluasi populasi Gunung Bunga lebih baik daripada Bukit Baka. Populasi Gunung Bunga lebih berpotensi untuk dikembangkan pada kegiatan pemuliaan berikutnya.

Based on IUCN list, Shorea leprosula Miq. is classified as one of the world's endangered plant species due to excessive exploitation which causes significant population decrease in its natural habitat. This fact happens because Shorea leprosula Miq. is very useful to be used by industries. Therefore, plantation building becomes one of the solutions to solve that problem. The progeny test plantation is the initial step in plantation productivity development with parent tree which came from its natural distribution. This research was done using Shorea leprosula Miq. originated from Bukit Baka and Gunung Bunga which had been planted since January 2002 (Bukit Baka) and June 2003 (Gunung Bunga) with RCBD (Randomized Complete Block Design) that used initial spacing of 6 m x 3 m. This research was established at compartment 5P, PT Sari Bumi Kusuma, Central Kalimantan. Every seedlot is a single treeplot after find rouging and remained (only the best phenotype) and used 5 blocks as replication. The result showed that genetic diversity in Bukit Baka and Gunung Bunga population family was not significant. The genetic gain, genetic and phenotype correlation, on Bukit Baka population were smaller than on Gunung Bunga population. Based on genetic parameter, environment domination on Bukit Baka population performance was very high that environment manipulation would give a very significant impact on its growth. Based on the historical growth data of both population, it could be seen that family number 450, 493, 445, and 441 on Bukit Baka population and family number 682 on Gunung Bunga population were the ones that had a consistent diameter and height growth. These plentiful number of Bukit Baka family population did not guarantee anything due to a very high effect of environment domination to growth performance. However, Gunung Bunga population had a higher growth performance compared to Bukit Baka population although there was only one consistent family. Overall, the result of the evaluation showed that Gunung Bunga population was better than Bukit Baka population in terms of growth performance. Therefore, Gunung Bunga population had a better potential to be developed through the next improvement activities.

Kata Kunci : perolehan genetik, Shorea leprosula, single treeplot, uji keturunan