Laporkan Masalah

ANALISIS DAMPAK PROGRAM BERAS MISKIN PADA PENGELUARAN MAKANAN RUMAH TANGGA di PULAU JAWA TAHUN 2011-2015

EKA PUTRA SETIAWAN, Akhmad Akbar Susamto, S.E.,M.Phil.,Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Raskin adalah salah satu program pengentasan kemiskinan di Indonesia berupa subsidi beras bagi rumah tangga berpenghasilan rendah. Raskin telah dimulai sejak kiris moneter tahun 1998 yang mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Pada awalnya, Raskin berupa Operasi Pasar Khusus pada beberapa komoditas termasuk beras. Kemudian, bertransformasi menjadi beras untuk rumah tangga miskin di tahun 2002 dan menjadi beras untuk rumah tangga berpenghasilan rendah di tahun 2012. Salah satu tujuan utama Raskin adalah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Raskin pada pengeluaran makanan rumah tangga penerima Raskin di Provinsi-provinsi di Pulau Jawa tahun 2011-2015 dan elastisitas pengeluaran makanan terhadap manfaat Raskin yang diterima rumah tangga. Data yang digunakan adalah data Susenas tahun 2011-2015. Alat analisis yang digunakan adalah Propensity Score Matching dengan menggunakan karakteristik rumah tangga miskin yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, yaitu pendidikan kepala rumah tangga, luas lantai per kapita, jenis lantai, jenis dinding, fasilitas tempat buang air besar, sumber air minum, jenis penerangan dan bahan bakar. Hasil penelitian adalah Raskin mampu mengurangi beban pengeluaran makanan secara signifikan pada rumah tangga penerima Raskin di Pulau Jawa sebesar Rp31,890.62 sampai dengan Rp221,636.44. kemudian, elastitas pengeluaran makanan terdahap manfaat Raskin adalah sebesar 36 persen sampai dengan 215 persen.

Raskin is one of the poverty elevation programs in Indonesia for lower the destitution by giving a rice subsidy for low income family. Raskin has been existed since the monetary crisis in 1998 that has influenced Indonesian economic. In the beginning, Raskin is the market operation for several commodities such as rice. Then, it is transformed being rice for poor family in 2002 and become rice for low income family in 2012. One of the main aim of Raskin is to decreases the targeted household staple food expenditure burden such as rice. The purpose of this research is to analysis the impact of the Raskin on targeted household food expenditure on provinces in Java Island on 2011-2015 and the food expenditure elasticity on benefit of Raskin. This research using national survey of social and economic (Susenas) data in 2011-2015 and analyzed by Propensity Score Matching (PSM) with using poor family characteristic that used by BPS-statistic Indonesia, they are head family education, wide of the floor per capita, floor characteristic, wall characteristic, toilet characteristic, drinking water characteristic, electricity and fuel characteristic. The result of this research is Raskin can relieve the household food expenditure burden on targeted household in Java Island from 2011 to 2015 with amount Rp31.890,62 to Rp221.636,44. The elasticity of household food expenditure on Raskin benefit is amount 36 percent to 215 percent.

Kata Kunci : dampak Raskin, evaluasi dampak kebijakan publik, propensity score matching, pengeluaran makanan rumah tangga.

  1. S2-2017-387088-abstract.pdf  
  2. S2-2017-387088-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-387088-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-387088-title.pdf