PATOGENITAS DAN VIABILITAS Trypanosoma evansi SETELAH KEMATIAN HOSPES YANG DIINOKULASIKAN PADA MENCIT Mus musculus

DEMA TIARA, Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo

2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenitas dan viabilitas Trypanosoma evansi setelah kematian hospes yang diinokulasi pada mencit (Mus musculus) dengan interval waktu inokulasi 0 menit, 30 menit dan 60 menit setelah kematian hospes. Mencit yang tingkat parasitemianya tinggi (jumlah parasit antara 106-108 T.evansi/mL) kemudian dinekropsi untuk diambil darahnya melalui jantung. Sebanyak 9 ekor mencit dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan interval pengambilan darah. Darah diambil dengan interval waktu 0 menit, 30 menit, dan 60 menit. Darah yang diambil dari masing-masing interval waktu, diambil 2 mikroliter dan dicampur dengan sitrat 3% sampai 2 cc, kemudian diinjeksikan secara intraperitoneal ke mencit baru sesuai kelompok perlakuan. Setiap hari dilakukan pemeriksaan parasitemia dari darah tepi di ekor menggunakan mikroskop dan dibuat preparat apus darah yang kemudian dicat menggunakan cat Giemsa 10 % untuk dihitung parasitemianya. Pengamatan dilakukan sampai semua mencit percobaan mengalami kematian. Hasil percobaan menunjukan adanya perbedaan dari ketiga kelompok perlakuan. Dari kelompok mencit yang diinokulasi dengan interval waktu pengambilan darah 0 menit tingkat parasitemianya paling tinggi, diikuti dengan mencit yang diinokulasi dengan interval 30 menit dan 60 menit. Terdapat perbedaan yang signifikan (P<0.05) antara waktu inokulasi setelah kematian mencit dengan patogenitas dan viabilitas T. evansi.

This study aims to determine the pathogenicity and viability of Trypanosoma evansi after death of host inoculated to mice (Mus musculus) with interval 0 minute, 30 minute and 60 minute after the death of host. Mice that had high positive parasite level (the number of parasites between 106-108 T. evansi/ml, then dissected to taken his blood though the heart. As many as 9 mice were divided into three groups based on the interval of taking blood. Blood was taken at intervals of 0 minutes, 30 minutes and 60 minutes. Blood was taken from each interval of time, taken 2 microliter and mixed with citric 3% up to 2 cc, then injected IP into new mice corresponding treatment groups. Daily examination of peripheral blood parasite in the tail using a microscope and made blood smears were then painted using Giemsa 10% to be calculated the parasite. The observation was done until all the mice experiment to see death. The experimental results showed the difference of the three treatment groups. From the group of mice were inoculated with the blood sample interval 0 minutes parasite has highest level then followed by the mice inoculated with interval of 30 minutes and 60 minutes. There were significant differences (P<0.05) between the time of inoculation after the death of the host with the pathogenicity and viability of T. evansi

Kata Kunci : PATHOGENICITY,Trypanosoma evansi,VIABILITY