Laporkan Masalah

Arahan Penataan Alun-alun Banyumas Berdasarkan Persepsi Pengunjung terhadap Livabilitas

NUR ADNI SHOLAWATI, Prof. Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D.

2017 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Alun-alun Banyumas merupakan salah satu ruang terbuka publik yang berada di Kabupaten Banyumas. Dahulu Alun-alun Banyumas merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas sebelum dipindahkan ke Purwokerto. Sejak ibukota dipindahkan, Alun-alun Banyumas pun seperti ditinggalkan. Minimnya ketersediaan akan fasilitas penunjang sebuah ruang terbuka publik dan menurunnya kualitas lingkungan fisik menjadi indikasi menurunnya kondisi livabilitas di Alun-alun Banyumas. Menurunnya kualitas lingkungan fisik alun-alun secara inderawi menjadi stimulus penilaian buruk bagi kawasan. Berdasarkan fenomena tersebut maka menjadi penting untuk mengetahui persepsi pengunjung terhadap livabilitas di Alun-alun Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif rasionalistik. Metode deduktif dilakukan dengan cara memahami teori yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya kemudian memformulasikan berbagai teori tersebut menjadi beberapa parameter, variabel, dan indikator. Sedangkan metode rasionalistik digunakan untuk menyusun kerangka kuesioner dan membahas data yang dihasilkan dengan mengacu kepada kerangka teori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kejelasan persepsi pengunjung terhadap aspek-aspek livabilitas di Alun-alun Banyumas. Hasil persepsi tersebut kemudian digunakan sebagai dasar merumuskan arahan penataan alun-alun yang dapat meningkatkan livabilitas di Alun-alun Banyumas. Hasil penelitian ini adalah penilaian persepsi positif dan negatif dari 3 variabel berpengruh pada livabilitas ruang terbuka publik, yakni: 1) aksesibilitas, 2) kenyamanan lingkungan fisik, 3) aktivitas dan lingkungan sosial. Penilaian persepsi pengunjung terhadap variabel aksesibilitas, 80% responden memiliki persepsi positif, 13% negatif, dan 7% netral. Variabel kenyamanan lingkungan fisik, 46% responden memiliki persepsi positif, 45% negatif, dan 9% netral. Variabel aktivitas dan lingkunggan sosial, 70% pengunjung memiliki persepsi negatif, 23% memiliki persepsi positif, dan 7% netral. Arahan penataan Alun-alun Banyumas untuk meningkatkan livabilitasnya melalui variabel kenyamanan lingkungan fisik dan variabel akivitas dan lingkungan sosial sebagai variabel yang banyak memberi persepsi negatif. Selain meningkatkan dua variabel tersebut, desain street furniture yang khas juga perlu dipertimbangkan sehingga memberi kesan yang mudah diingat dan meningkatkan persepsi positif bagi Alun-alun Banyumas.

Alun-alun Banyumas is one of public open space in Banyumas Regency. In the past, Alun-alun Banyumas was the center of Banyumas Regency government before it was moved to Purwokerto. Since the the capital was moved, Alun-alun Banyumas was abandoned. The lack of public open space and the decreasing of physical environment quality become an indication the decreasing of livability condition in Alun-alun Banyumas. The decreasing of physical environment quality becomes the stimulious of bad judgment for alun-alun. Due to the phenomenon, it was important to know the visitor’s perception on the livability of Alun-alun Banyumas. This research used deductive rationalistic approach. Deductive method was performed by understanding the theories described in the previous chapter, then formulating the theories into several parameters, variables, and indicators. Meanwhile, rationalistic method was used to formulate questionnaire framework and discuss the produced data by referring to theoretical framework. The purpose of this research is was obtaining clear visitor’s perception of livability aspects of Alun-alun Banyumas. The perception was used to formulate the design guideline of the alun-alun to improve the livability of Alun-alun Banyumas. The results of this research is positive and negative perception of 3 dependent variable of livability in public open space, such as: 1) accessibility, 2) physical environment comfort, 3) activity and social environment. Assessment perception accessibility, 80% of respondents own positive perception, 13% negative, and 7% neutral. Physical comfort environment, 46 % of respondents own positive perception, 45% negative, and 9% neutral. Activity and social environment, 70% visitors have the negative, 23% have positive perception, and 7% neutral. The design guideline of Alun-alun Banyumas improved its livability through variable physical environment comfort and variable activity and social environment, which gave a lot of negative perception. Beside improving the variables, unique street furniture design should be considered to be memorable and improve positive perception on Alun-alun Banyumas.

Kata Kunci : persepsi, livabilitas, Alun-alun Banyumas

  1. S2-2017-353538-abstract.pdf  
  2. S2-2017-353538-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-353538-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-353538-title.pdf