GAMBARAN KESEMBUHAN FISIK LUKA IRIS KULIT ANJING (Canis familiaris) YANG DITERAPI SALEP EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia)
PRAYITNO, drh. Slamet Raharjo, M.P.
2017 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANAnjing merupakan hewan kesayangan yang berpotensi mengalami luka. Tanaman binahong memiliki kandungan flavanoid, alkaloid, tanin, steroid, saponin, dan asam askorbat. Kandungan asam askorbat dalam daun binahong bermanfaat dalam proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kesembuhan fisik luka iris kulit anjing yang diterapi salep ekstrak daun binahong. Penelitian ini menggunakan tiga ekor anjing domestik jantan sehat yang memiliki berat antara 4-6 kg berumur 5-8 bulan. Bahan yang digunakan adalah ekstrak daun binahong 3% dan 6%, kloramfenikol 3%. Semua anjing diberi perlakuan yang sama berupa 4 luka iris vertikal pada flank kanan dan kiri sepanjang 10 cm. Luka iris kelompok A (kontrol negatif), kelompok B (salep ekstrak daun binahong 3%), kelompok C (salep esktrak daun binahong 6%) dan kelompok D (salep kloramfenikol 3%). Pengamatan dilakukan selama 7 hari dengan mengamati kebengkakan, kebasahan, kemerahan, dan pertautan tepi luka iris. Analisis statistik menggunakan metode ANOVA One Way dengan tingkat kepercayaan 95% dan Least Significan Difference (LSD). Hasil pengamatan kebengkakan, kebasahan, kemerahan, dan pertautan tepi luka iris kelompok dengan pengobatan salep ekstrak daun binahong 3%, salep ekstrak daun binahong 6%, salep kloramfenikol 3%, dan kontrol tanpa obat menunjukkan kesembuhan luka iris yang bersifat primer. Pengobatan salep ekstrak daun binahong 6% menunjukkan kesembuhan luka iris lebih baik dibandingkan salep ekstrak daun binahong 3%. Analisis statistik tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (P>0,05) antara kebengkakan, kebasahan, kemerahan, dan pertautan tepi luka iris antar kelompok perlakuan. Dapat disimpulkan salep ekstrak daun binahong konsentrasi 3% dan 6% layak direkomendasikan sebagai obat luka.
Dog is a wound potential experiencing pet. Binahong plant contains flavanoid, alkaloid, tanin, steroid, saponin, and ascorbic acid. Ascorbic acid in binahong leaf is useful in wound healing. The aim of this study is to review dog skin incision physical healing which is treated by binahong leaf extract. This study used three healthy male domestic dogs weighted 4-6 kg, 5-8 months old. As the material used are 3% and 6% binahong leaf extract, 3% chloramphenicol. All dogs in this study were manipulated with 4 vertical incision wounds on the left and right flank as long as 10 cm each wound. Then dogs were grouped as group A (negative control), group B (given 3% binahong leaf extract ointment), group C (given 6% binahong leaf extract ointment) and group D (3% chloramphenicol ointment). Observations were done during 7 days after treatment by observing swelling, wetness, redness, and the linkage of wound edge. Statistical analysis was done using One Way ANOVA with 95% confidence level and Least Significant Difference (LSD). The result of observations was incision wound primary healing of all groups. Treatment using 6% binahong leaf extract compared with 3% binahong leaf extract showed a better recovery. Statistical analysis did not show any significant differences (P>0,05) on swelling, wetness, redness, and linkage of wound edge between manipulated groups. This study concluded that 3% and 6% binahong leaf extract ointment can be recommended as wound medication.
Kata Kunci : anjing, binahong, luka iris, kesembuhan luka.