KAJIAN POTENSI GEMPABUMI PEMBANGKIT TSUNAMI SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN STRATEGI PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI PANTAI BARAT SUMATERA (KASUS POTENSI TSUNAMI DI KOTA BENGKULU)
ABDI JIHAD, Dr. Nurul Khakhim, M.Si;Dr. Djati Mardiatno, M.Si
2017 | Tesis | S2 GeografiKajian gempabumi pembangkit tsunami merupakan salah satu upaya pengurangan risiko bencana. Berbeda dengan kondisi dimasa lalu, kajian gempabumi pembangkit tsunami telah banyak dilakukan. Hal ini dianggap sebagai respon positif oleh ilmuwan dari beberapa gempabumi pembangkit tsunami yang telah terjadi. Di Indonesia, kajian secara intensif dilakukan setelah gempabumi tsunami Aceh 2004. Saat ini, wilayah yang menjadi perhatian adalah kawasan patahan Mentawai. Meskipun gempabumi pembangkit tsunami telah terjadi di tahun 2010, namun beberapa ilmuwan meyakini energi yang dihasilkan belum sepenuhnya dilepaskan. Pada penelitian ini, kami mengkaji gempabumi pembangkit tsunami berdasarkan potensi energi yang belum dilepaskan pada zona celah kegempaan di zona lepas pantai barat Sumatra. Tujuan Penelitian ini adalah mengidentifikasi zona celah kegempaan, mengkaji potensi energi gempabumi yang tersimpan, mengkaji karakteristik patahan dan pemodelan tsunami sebagai strategi PRB tsunami. Penelitian ini memanfaatkan data waktu tiba gelombang gempabumi dan data hiposenter gempabumi sebagai dasar dalam menetukan potensi zona celah kegempaan dan energi potensial yang tersimpan. Selanjutnya, sebagai strategi pengurangan risiko bencana tsunami dilakukan pemodelan tsunami dengan perangakat lunak TUNAMI-N2. Identifikasi zona celah kegempaan menghasilkan tiga potensi zona celah kegempaan yaitu, Aceh, Mentawai dan Bengkulu. Hasil dari pemodelan tsunami diperolah informasi estimasi ketinggian maksimum dan waktu tiba tsunami di tiap zona celah kegempaan. Pada kasus potensi tsunami Kota Bengkulu, wilayah ini tergolong dalam wilayah prioritas 1. Hal ini menunjukan, diperlukan keseluruhan komponen rencana aksi dalam upaya pengurangan risiko bencana tsunami.
Study of tsunamigenic earthquake is one of disaster risk reduction efforts. Contrary to the past, study of tsunamigenic earthquake has been a lot to done. It is considered as a positive response by scientist from several tsunamigenic earthquakes that have occurred. In Indonesia, the study has done intensively after the tsunami Aceh 2004 occurrence. Currently, the area of concern is Mentawai fault zone. Although the tsunamigenic earthquake has been occurred in 2010, some scientists believe the energy has not been fully released. In this study, we determine the potential of tsunamigenic earthquake based on potential of energy has not been released in seismic gap zone in Sumatran western offshore zone. This study aim to identification of seismic gap, potential energy has not been released, characteristic of fault, and the tsunami modeling as a strategy of tsunami of disaster risk reduction. The arrival time of earthquake wave data and hypocenter of earthquake data are utilized as a fundamental to determine seismic gap zone and potential energy saved. Furthermore, strategy of tsunami disaster risk reduction was produced from tsunami modeling by TUNAMI-N2 cod. The results of the identification of the seismic gap resulted in three potential locations of seismic gap i.e. Aceh, Mentawai and Bengkulu. Thus, tsunami modeling at seismic gap location gets the information of estimate height and arrival time of tsunami. In the case of a potential tsunami Bengkulu city, the area is categorized within priority 1. It indicates, all of the components of action plans are necessary in the disaster risk reduction tsunami.
Kata Kunci : Gempabumi pembangkit tsunami, Celah kegempaan, TUNAMI-N2