PENGARUH PEMBERIAN TRIMETHYLTIN CHLORIDE PADA GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR DAN REN TIKUS WISTAR JANTAN

NAMIRA IMAS PENGETI, drh. Sitarina Widyarini, MP., Ph.D

2016 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Trimethyltin chloride (TMT) adalah senyawa organotin dengan rumus kimia (CH3)3SnCl, merupakan biosida efektif yang digunakan dalam bidang agrikultur dan produk sampingan dari stabilisator panas pada industri polyvinil chloride (PVC). Dampak utama TMT pada hewan dan manusia adalah neurotoksik yang akan merusak sistem limbik, cortex cerebri, dan batang otak. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek paparan TMT dengan dosis tunggal 6 mg/kg BB dan 8 mg/kg BB terhadap histopatologis organ hepar dan ren tikus Wistar jantan. Dua puluh tujuh ekor tikus Wistar jantan dikelompokkan ke dalam tiga kelompok secara acak dengan anggota masing-masing kelompok adalah 9 ekor. Kelompok kontrol tanpa injeksi TMT, kelompok dosis I diinjeksi TMT intraperitoneal dengan dosis tunggal 6 mg/kg BB, kelompok dosis II diinjeksi TMT intraperitoneal dosis tunggal 8 mg/kg BB. Pengambilan sampel organ hepar dan ren dilakukan pada hari ke-14, 21, dan 28 dengan cara nekropsi masing-masing 3 ekor. Organ kemudian difiksasi dalam larutan formalin 10% dan diproses dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) untuk pemeriksaan histopatologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada hepar berupa degenerasi hidropik dan pada ren berupa nekrosis dan deposit protein dalam tubulus pada hari ke-14 pasca paparan TMT. Gambaran histopatologis hepar dan ren dalam batas normal ditemukan pada hari ke-21 dan 28 pasca paparan TMT. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian TMT dosis tunggal 6 dan 8 mg/kg BB menyebabkan degenerasi hidropik pada hepar dan nekrosis serta deposit protein dalam tubulus ren pada hari ke-14 pasca paparan.

Trimethyltin chloride (TMT) is an organotin compound in chemical formula (CH3)3SnCl, an effective biocide used in agriculture and as waste product of heat stabilizer in polyvinil chloride (PVC) industry. The main effect of TMT in animals and humans are neurotoxic which damage limbic system, cortex cerebri, and brain stem. The aim of this study is observing TMT effect on liver and kidney of male Wistar rats using 6 mg/kg BW and 8 mg/kg BW doses. Twenty seven male Wistar rats were divided into three groups randomly consist of 9 rats each group. Control group were given no TMT, dose I group were given TMT 6 mg/kg BW intraperitoneal, dose II group were given TMT 8 mg/kg BW intraperitoneal. All rats were injected by single dose at day 0. At day 14, 21, and 28, rats were sacrificed, then liver and kidney were taken taken out, fixed in 10% formaline for histopathological examination. The results of this study are hydropic degeneration in liver and necrosis with protein accumulation in the lumen tubule of kidney at day 14 post TMT treatment. However, at day 21 and 28 post TMT exposure, there is no histopathological changes in the liver and kidney. To conclude, single dose TMT exposure with the dose 6 and 8 mg/kg BW result in hydropic degeneration in liver and necrosis with protein accumulation in the lumen tubule of kidney at day 14 post TMT treatment.

Kata Kunci : Trimethyltin chloride (TMT), ren, hepar, histopatologis, degenerasi hidropik, nekrosis tubulus, deposit protein