MAHASISWA PEKERJA PARUH WAKTU; DAMPAK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK DAN PERMASALAHAN UPAH DI BAWAH UMR (Studi Mahasiswa Yogyakarta yang Merangkap sebagai Pekerja Paruh Waktu di Cafe)

MUFTY AFFAN BAKHTIAR, Drs. Andreas Soeroso, M.S.

2017 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Jenjang pendidikan menjadi salah satu modal penting bagi seorang individu untuk dapat meningkatkan status sosial. Namun kesempatan tersebut bukan perkara mudah bagi individu dari sisi ekonomi. Dari hal tersebut muncullah fenomena mahasiswa berstatus ganda, yaitu mahasiswa pekerja paruh waktu. Dari fenomena itulah muncul beberapa masalah pokok akibat dari tindakan sosial mahasiswa pekerja paruh waktu seperti pengaruh pekerjaan paruh waktu terhadap indeks prestasi akademik mahasiswa dan permasaahan upah kerja paruh waktu yang masih dibawah UMR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian kuliah sambil bekerja dari sisi produktifitas kerja dan tingkat prestasi akademik di perguruan tinggi sekaligus menelisik fenomena bekerja paruh waktu yang upahnya masih di bawah UMR. Melalui metode observasi non partisipan peneliti menggali informasi dari para informan atas dampak bekerja paruh waktu terhadap prestasi akademiknya dan tanggapan terkait upah di bawah UMR. Penulisan dan penelitian skripsi ini menggunakan teori Praktik Sosial dari Pierre Bourdieu dengan alasan menurut penulis teori ini sangat sinkron dan mendukung terhadap penulisan penelitian ini. Teori Praktik Sosial menjelaskan bahwa semua praktik-praktik sosial dalam masyarakat tidak bisa lepas dari Modal, Habitus dan Arena yang saling berkaitan, termasuk praktik sosial yang dilakukan oleh mahasiswa pekerja paruh waktu. Tempat penelitian yang dipilih penulis mencakup area provinsi Yogyakarta, tepatnya beberapa distrik kuliner semacam cafe yang dipilih peneliti secara acak Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan bekerja paruh waktu tiap individu merupakan habitus dan menitik beratkan pada pemanfaatan waktu luang semata. Sedangkan penghasilan yang mereka dapatkan dijadikan modal oleh mereka sendiri sesuai kebutuhan masing-masing. Sementara itu arena/ranah dari penelitian ini lebih menekankan pada bagaimana tingkat persaingan akademik mereka diperkuliahan. Sejauh ini, Indeks Prestasi mereka menunjukkan adanya peningkatan dari sebelum bekerja ke sesudah bekerja. Nilai yang dikejar adalah terkait penghargaan dan pengalaman yang menurut para informan pantas dijadikan bekal bagi jenjang kariernya kelak. Prestasi belajar tidak menjadi aspek yang harus dikorbankan ketika mengambil kerja paruh waktu karena dengan bekerja justru meningkatkan manajemen diri. Upah yang lebih rendah dari UMR juga tidak menjadi permasalahan yang menyurutkan niat untuk bekerja karena aspek yang dikejar tidak semata ekonomi, melainkan aspek pengalaman dan relasi.

Qualification to be one important asset for an individual to be able to improve the social status. But the opportunity is not easy for poor people. From this phenomenon of dual status of students, such as students part-time workers. That phenomenon emerged from some of the main result of the students social action part-time workers such as part-time work influence on the index of students academic achievement and also the problems of wage employment is still below the minimum wage. This study have purpose to determining between the advantages and disadvantages of the college while working on the side of labor productivity and the level of academic achievement in college at the same time. In this research also trying to analyzing for phenomenon part-time wages are still below the regional minimum wage. This research use a non-participant observation methods, when researchers gathering information from informants who has impact of part-time work on academic achievement and responses related to wages below the regional minimum wage. Writing and research of this thesis uses the theory of Social Practice by Pierre Bourdieu, according to the authors of this theory is very synchronous and support to the writing of this study. Social Practice Theory explains that all social practices in the society can not be separated from the capital, habitus and Arena interrelated, including social practices by students part-time workers. The place chosen study author covers an area around of Yogyakarta, rather some sort of culinary district cafe researchers randomly selected. The results showed that the reason for working part-time for each individual is a habitus and focuses on the utilization of their free times. While the income they get by their own capital according to their needs. Meanwhile, arena / sphere of research is more emphasis on how they do on academic competition on the colleges. So far, their Achievement Index showed an increase from before they work to after they work. Value pursued is related awards and experience according to the informants deserves to be a provision for future career ladder. The learning achievement is not an aspect that must be sacrificed when taking part-time jobs because of the work actually increase self-management. Wages lower than the minimum wage is also not a problem that discourage to work because of the aspect being pursued not only economic, but aspects of the experience and relationships.

Kata Kunci : Observasi Non Partisipan, Teori Praktik Sosial, Mahasiswa Paruh Waktu, Habitus, Prestasi akademik, UMR Yogyakarta.