SEJARAH VIHARA JINA DHARMA SRADHA DI GUNUNGKIDUL, 1981-2004
ADITYA PRADANA WIDODO, Dr. Mutiah Amini
2017 | Skripsi | S1 ILMU SEJARAHFokus penelitian ini yakni tentang sejarah Vihara Jina Dharma Sradha yang ada ada di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Vihara Jina Dharma Sradha merupakan satu dari 8 wihara yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Vihara Jina Dharma Sradha dibangun pada tahun 1981 dan menempati lahan seluas 3.712 m 2 . Vihara Jina Dharma Sradha merupakan wihara induk di Kabupaten Gunungkidul. Hal ini menjadi menarik karena bangunan wihara berada dalam lingkungan yang saat ini mayoritas beragama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana sejarah berdirinya Vihara Jina Dharma Sradha. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai sejarah Agama Buddha dan sejarah wihara yang ada di Indonesia. Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa Vihara Jina Dharma Sradha lahir atas prakarsa Bapak Suwarsito Hadi Sumarto dan Bikkhu Jinaphalo. Sebelum dibangun wihara, umat Buddha di Desa Siraman beribadah di Cetya, tempat ibadah seperti mushola dalam Agama Islam. Setelah dibangun wihara, umat Buddha dari berbagai daerah mulai berdatangan untuk melakukan Pujha Bakti di tempat ini. Namun dalam perjalanannya, sepanjang tahun 1990an merupakan masa vakum bagi Vihara Jhina Dharma Sradha karena umat Buddha di Desa Siraman semakin berkurang. Hingga akhirnya, di awal tahun 2000 an Vihara mengalami kebangkitan kembali dengan mendirikan Yayasan Kusalamitra sebagai media pendalaman Agama Buddha bagi pemuda Buddhish.
The focus of this research is on the history of the Vihara Jina Dharma Sradha existing in the Desa Siraman Village, District Wonosari, Gunungkidul Regency. Jina Vihara Dharma Sradha is one of eight Vihara in Gunungkidul. This vihara was built in 1981 and occupies an area of 3,712 m2. Vihara Jina Dharma Sradha is a core building in Gunungkidul Regency. This is interesting because the core building is in an environment that is now predominantly Muslim. The purpose of this study is to analyze how the history of the Vihara Dharma Sradha Jina. In addition, research is expected to increase the knowledge of the reader about the history of Buddhism and the history of the wihara in Indonesia. From the research, it was concluded that the Vihara Jina Dharma Sradha was born on the initiative of Mr. Suwarsito Hadi Sumarto and Bikkhu Jinaphalo. Before construction monasteries, Buddhist village in Cetya splash of worship, places of worship such as the mosque in Islam. Once built monasteries, Buddhists from different regions began to arrive to do Pujha Bakti in this place. But along the way, throughout the 1990s was a period of vacuum for Vihara Jina Dharma Sradha for Buddhists in the village Siraman wane. Finally, in the early 2000s the monastery experienced a revival with Kusalamitra Foundation as a deepening media for youth Buddhish Buddhism.
Kata Kunci : agama, wihara, Gunungkidul