Laporkan Masalah

KAJIAN SPESIES SIBLING ANGGOTA ANOPHELES PUNCTULATUS GROUP (DIPTERA: CULICIDAE) DI KABUPATEN JAYAPURA

IGNATIUS JOKO SUYONO, Prof. Dr. Jesmandt Situmorang, M.Sc.; Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S.; Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc

2017 | Disertasi | S3 Ilmu Biologi

Sebagian besar vektor malaria merupakan spesies sibling yang secara morfologi tidak dapat dibedakan tetapi berbeda dalam genetik, ekologi, kapasitas vektorial, pemilihan inang, perilaku mencari darah, distribusi geografis dan resistensi terhadap insektisida. Hingga saat ini informasi tentang spesies sibling anggota An. punctulatus group di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jayapura Papua belum tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies sibling, distribusi, karakteristik habitat larva, dan perilaku mencari darah spesies sibling anggota An. punctulatus group. Identifikasi spesies sibling dilakukan dengan menggunakan PCR-RFLP dari ITS2 rDNA. Terdapat 4 spesies sibling anggota An. punctulatus group di Kabupaten Jayapura yaitu : An. farauti s.s, An. farauti 2, An. farauti 4, dan An. koliensis dengan dua varian genotipe. Tempat perkembangbiakan larva nyamuk An. punctulatus group ditemukan di 9 kampung yaitu Kampung Harapan, Dobonsolo, Yahim, Hawai, Kaitimung, Sanggai, Maribu, Tablasupa dan Muris Besar di Kabupaten Jayapura. Habitat larva spesies sibling anggota An. punctulatus group yaitu An. farauti 2 dan An. koliensis untuk meletakkan telurnya telah berhasil dikarakterisasi. Spesies sibling anggota An. punctulatus group ditemukan di daerah pantai maupun daerah pedalaman di Kabupaten Jayapura mempunyai jarak yang bervariasi dari laut. Anopheles farauti s.s dan An. farauti 2 ditemukan di daerah pantai. Anopheles farauti 2 dan An. farauti 4 ditemukan di daerah pedalaman. Anopheles koliensis ditemukan di daerah pantai dan pedalaman. Distribusi secara simpatrik An. farauti 2, An. farauti 4 dan An. koliensis ditemukan di Maribu. Anopheles farauti s.s, An. farauti 2 dan An. koliensis ditemukan hidup secara simpatrik di Tablasupa. Anopheles farauti s.s mulai menghisap darah dari pukul 19.00 hingga pukul 21.00, sedangkan An. koliensis mulai menghisap darah awal menjelang malam hingga tengah malam. Anopheles farauti s.s yang tertangkap di dalam dan di luar rumah mempunyai jumlah yang sama sehingga An. farauti s.s dapat bersifat eksofagik maupun endofagik. Anopheles koliensis bersifat eksofagik maupun endofagik sedangkan An. farauti 4 bersifat eksofagik. Analisis PCR-RFLP dari ITS2 telah berhasil digunakan untuk mengidentifikasi spesies sibling anggota An. punctulatus group di Kabupaten Jayapura. Karakteristik habitat larva, distribusi dan perilaku mencari darah spesies sibling anggota An. punctulatus group dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Hasil lain dari penelitian ini adalah peta distribusi spesies sibling anggota An. punctulatus group di Kabupaten Jayapura, yang merupakan peta distribusi spesies sibling anggota An. punctulatus group pertama dibuat di Indonesia.

Most vectors of malaria are sibling species that are morphologically indistinguishable but differ in genetics, ecology, vectorial capacity, host selection, blood-feeding behaviour, geographic distribution and resistance to insecticides. So far, information about of the sibling species of the members of the An. punctulatus group in Indonesia, especially in Jayapura Regency of Papua, is still unavailable. This study aims to know sibling species, the distribution, the larval habitat characteristics, and the blood-feeding behaviour of the members of the An. punctulatus group. Identification of the sibling species was performed using PCR-RFLP of rDNA ITS2. There are 4 sibling species of the members of the An. punctulatus group found in Jayapura Regency, namely: An. farauti s.s, An. farauti 2, An. farauti 4, and An. koliensis with two genotype variants. The breeding sites of An. punctulatus group were found in 9 villages in Jayapura Regency. The habitats of larvae that belongs to the An. punctulatus group, An. farauti 2 and An. koliensis, to lay their eggs have been successfully characterized. Sibling species of the members of the An. punctulatus group found both in coastal area and in inland area in Jayapura Regency. An. farauti s.s and An. farauti 2 were found in the coastal area. Anopheles farauti 2 and An. farauti 4 were found in the inland area. Anopheles koliensis was found in the coastal and inland. The sympatric distribution of An. farauti 2, An. farauti 4 and An. koliensis was found in Maribu. Anopheles farauti s.s, An. farauti 2 and An. koliensis were found sympatrically in Tablasupa. Anopheles farauti s.s. activity for taking blood meal occurred from 7.00 pm to 9.00 pm, while An. koliensis from 7.00 pm until midnight. The number of An. farauti s.s caught inside the house and that outside the house is equal so An. farauti s.s can be either exophagic or endophagic. Anopheles koliensis is either exophagic or endophagic while An. farauti 4 is exophagic. Analysis of PCR-RFLP of rDNA ITS2 has been successfully used to identify sibling species of the members of the An. punctulatus group in Jayapura Regency. The larval habitat characteristics, the distribution, and the blood-feeding behaviour of sibling species of the members of the An. punctulatus group can be explained in this research. Another result of this study is a map of distribution of sibling species of the members of the An. punctulatus group in Jayapura Regency, which is the first map made in Indonesia for the distribution of the sibling species of the members of the An. punctulatus group.

Kata Kunci : : spesies sibling Anopheles punctulatus group, identifikasi molekular, distribusi spesies, karakterisasi habitat larva, perilaku mencari pakan darah/sibling species of Anopheles punctulatus group, molecular identification, species distribution, charact