TINDAK KORUPSI DI MESIR DALAM NOVEL AL-'AYB KARYA YUSUF IDRIS

ZAHROTUN NAIMAH, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum.

2017 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

INTISARI Penelitian ini adalah sebuah studi tentang novel al-Ayb karya sastrawan Mesir terkemuka, Yusuf Idris yang dipandang sebagai gambaran baru dalam kehidupan masyarakat Mesir, khususnya mengungkap legalitas korupsi di dalam sistem birokrasi pemerintahannya, dimana hal tersebut jarang dilakukan di banyak penelitian, khususnya pada penelitian sastra Arab. Fenomena tindak korupsi dalam masyarakat ini berkaitan erat dengan sistem pemerintahan di bawah kekuasaan Raja Farouk yang otoriter dan pro Inggris dalam membentuk kebijakan. Praktik korupsi semakin berkembang, tidak hanya dilakukan oleh pemimpin negara, tetapi juga dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi, jabatan yang tinggi, dan memiliki kedudukan strategis dalam pemerintahan. Membudayanya tindak korupsi di Mesir juga tidak dapat dilepaskan dari sejarah pembentukan sistem pemerintahannya di bawah kekuasaan para imperialis dan kolonialis yang telah bercokol lama diMesir, seperti bangsa Ottoman, Prancis, dan Inggris. Keberadaan bangsa asing membentuk budaya baru dalam sistem sosial kemasyarakatan dan politik Mesir. Sistem pemerintahan berbasi parlemen, sistem perpajakan, pertanahan, serta birokrasi pemerintahan mulai diterapkan dan dikelola oleh para elit pro Inggris. Hal inilah yang menyebabkan pintu korupsi terbuka lebar di tubuh pemerintahan dan penguasa Mesir. Metode analisis dalam penelitian ini diawali dengan pengumpulan berbagai data deskriptif. Menentukan objek formal yaitu tindak korupsi dalam masyarakat Mesir dan menentukan teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu sosiologi sastra. Teori sosiologi sastra yang dimanfaatkan dalam penelitian ini berfokus pada konsep sastra sebagai cerminan zaman, yaitu melihat fakta sosial tindak korupsi dalam masyarakat untuk menjembatani melihat tindak korupsi dalam karya sastra. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa membudayanya tindak korupsi di Mesir disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu krisis pemimpin ideal, adanya pengabaian terhadap etika dan moralitas, gaji rendah yang diterima oleh pegawai, dan kultur organisasi yang buruk. Legalitas korupsi yang terjadi dapat dilihat dari tindak korupsi berupa pungutan liar yang dilakukan oleh pegawai rendah. Penetapan kebijakan yang tidak mengakuti peraturan resmi pemerintah. Tindak korupsi dirancang dan dilakukan secara rapi dan terstruktur oleh para birokrat penghubung antar kementerian. Adanya penghubung antar kementerian mengindikasikan bahwa tindak korupsi terjadi di seluruh kementerian Mesir. Adapun solusi yang diberikan dalam menghadapi tindak korupsi adalah menghindari makan harta haram, memegang teguh prinsip agama, dan ketegasan menolak korupsi.

ABSTRACT This reaserch is study about novel al- Ayb written by Egyptian author, Yusuf Idris, which understood and viewed as brought the new pict about Egptian society, especially expressed the legality of government bureaucratic corruption in Egypt, which is rarely done in a lot of research, especially on the research of Arabic literature. The phenomenon of acts of corruption in society is closely related to the system of Government under the rule of King Farouk and the authoritarian Britania pro in shaping policy. The practice of growing corruption, not only carried out by State leaders, but also done by people who have a high social standing, position, and has a strategic position in the Government. Legality acts of corruption in Egypt also cannot be released from the history of the establishment of the system of government under the rule of the imperialist and colonialist who had entrenched the old in Egypt, like the Ottoman, France, and the Britania. The existence of a foreign nation to form a new culture in the system of civic and social politics of Egypt. The system of governance of the berbasi Parliament, the tax system, government bureaucracy, and the land began to be applied and administered by the Britania's elite pro. This causes then door wide open for corruption in government bodies and the ruler of Egypt. Methods of analysis in this research begins with the collection of a variety of descriptive data. Determine the formal object i.e.acts of corruption in Egypt's society anddetermine the theory used to answer the problem the sociology literature. The theory of sociology of literature that is utilized in this research focuses on the concept of literature as a reflection of the times, namely the fact of social acts of corruption in society to bridge saw acts of corruption in literary works. The results of this research is that legality acts of corruption in Egypt was caused by several factors, namely the ideal leader, there is a crisis of neglect against ethics and morality, low salaries earned by the employees, and the culture of the organization. The legality of the corruption that occurs can be seen from acts of corruption in the form of wild charges made by employees. Determination of policies that are not official goverment regulation. Acts of corruption designed and done in a neat and structured by the bureaucrats liaison between ministries. The presence of a liaison between the ministry indicated that acts of corruption took place throughout the Ministry of Egypt. As for the solution given in the face of acts of corruption is to avoid eating treasure, holding fast to the principle of religion, and assertiveness rejected corruption.

Kata Kunci : Tindak Korupsi, Mesir, Pemerintahan, Sosiologi Sastra