PREVALENSI FAKTOR RISIKO DAN SOSIAL DEMOGRAFI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015

HAVID SYADRI BANDA S, Dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA.; dr. Riris Andoro Ahmad, MPH., PhD.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Menurut data WHO dan International Society of Hypertension (ISH) saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia dan 3 juta diantaranya meninggal tiap tahun. Hipertensi yang juga dikenal sebagai silent killer diperkirakan menjangkit 1 dari 4 orang dewasa di Amerika (CDC, 2005). Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab utama kematian di dunia, yang bertanggung jawab atas 68% dari 56 juta kematian yang terjadi pada tahun 2012 (WHO, 2014). Salah satu PTM yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini yakni hipertensi (Triyanto, 2014). Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan desain cross sectional dilakukan pada bulan Desember 2015. Kriteria inklusi yaitu Responden yang berdomisili di Kabupaten Sleman yang terdiagnosis menderita hipertensi oleh dokter/bidan/perawat. Kriteria eksklusinya Responden yang tidak berdomisili di Kabupaten Sleman. pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana, sampel diambil berdasarkan sempel yang ada dalam penelitian HDSS. Analisis yang dilakukan adalah secara univariat dan bivariate dengan menggunakan STATA. Hasil: Faktro-faktro risiko yang terbukti sebagai faktor risiko hipertensi adalah kelompok umur 41-50 tahun (p = 0,00; RP = 3,84 dan 95% CI = 1,31-11, 29), kelompok umur 51-60 tahun (p = 0,00; RP = 5,55 dan 95% CI = 1,91-16,09), kelompok umur >= 60 tahun (p = 0,00; RP = 6,46 (95% CI = 2,22-18,77), tingkat pendidikan (p = 0,00; RP = 0,76 (95% CI = 0,63- 0,9), berat badan IMT >= 25,0 kg/mm persegi Obesitas (p = 0,01; RP = 1,29 (95% CI = 1,04 - 1,6) dan aktivitas fisik (p = 0,00; RP = 1,29 (95% CI = 1,07-1,55). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi adalah usia, tingkat pendidikan, obesitas dan aktivitas fisik. Bagi Dinas Kesehatan untuk memperkuat pengawasan PTM seperti skrining untuk faktor-faktor risiko dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah hipertensi dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Background: Based on WHO and the International Society of Hypertension (ISH) there are currently 600 million people with hypertension worldwide and 3 million death each year. Hypertension as known as the silent killer, infecting an estimated 1 out of 4 adults in the United States (CDC, 2005). Non Communicable Diseases (NCDs) are the leading cause of death in the world, responsible for 68% of the 56 million deaths that occurred in 2012 (WHO, 2014). One of NCD become very serious health problems today that hypertension (Triyanto, 2014). Method: We did observational analytic study with cross sectional design in December 2015. Participants were lived in Sleman District who suffers undiagnosed hypertension by doctors/midwives/nurses. Exclusion criteria of the respondents who are not stay in Sleman District. Sampling in this study is Simple random sampling , taken based on existing research in sample HDSS. The data analysis is done in univariate and bivariate by using STATA. Results: Factors risk of hypertension as a risk factor is the age group 41-50 years (p = 0.00; RP = 3.84 and 95% CI = 1.31 - 11, 29), age group 51-60 years (p = 0.00; RP = 5.55 and 95% CI = 1.91 - 16.09), age group>= 60 years (p = 0.00; RP = 6.46 (95% CI = 2 , 22 - 18.77), educational level (p = 0.00; RP = 0.76 (95% CI = 0.63 - 0.9), weight BMI>=25.0 kg / mm persegi obesity (p = 0.01; RP = 1.29 (95% CI = 1.04 - 1.6) and physical activity (p = 0.00; RP = 1.29 (95% CI = 1.07 - 1.55). Conclusion: The factors associated with hypertension are age, level of education, obesity and physical activity. For District health office to strengthening the surveillance of NCDs such as screening for risk factors and increasing awareness for the people to prevent the hypertension by implementing healthy lifestyle.

Kata Kunci : Hipertensi, sosial demografi, prevalensi faktor risiko, cross sectional, Hypertension, social demographics, prevalence of risk factors, cross sectional