Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA ANGKA KETERGANTUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA

DIMAS MUSA SULISTIO A. E. H., Dr. Sukamdi, M. Sc

2017 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Isu bonus demografi di Indonesia pada beberapa tahun terakhir menjadi bahan diskusi, terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Rasio ketergantungan merupakan salah satu indikator akan terjadinya bonus demografi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara rasio ketergantungan dengan pembangunan ekonomi di Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia menarik untuk dijadikan daerah kajian, karena Indonesia memiliki masalah baik dalam pembangunan ekonomi dan pembangunan yang tidak merata. Hal ini mengakibatkan sebagian daerah telah mengalami penurunan rasio ketergantungan hingga mengalami bonus demografi. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki persoalan dalam menjawab tantangan bonus demografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dengan menggunakan data yang diterbitkan dari berbagai instansi terkait. Data dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan dalam kurun waktu 2000-2010 rasio ketergantungan mengalami penurunan secara keseluruhan sebesar 6%. Pembangunan ekonomi mengalami peningkatan yang positif pada tahun 2000 hingga 2010. Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa rasio ketergantungan hanya mempengaruhi produk regional bruto sedangkan indikator pembangunan ekonomi terkait Indeks GINI dan jumlah penduduk miskin tidak menunjukkan adanya pengaruh dan memiliki hubungan yang rendah. Akan tetapi, besarnya pengaruh tersebut berbeda dari waktu ke waktu. Temuan ini membenarkan bonus demografi di Indonesia dalam meningkatkan pembangunan ekonomi namun masih dalam sebatas peningkatan Produk Domestik Bruto Regional.

In recent years, the demographic bonus issue in Indonesia under discussion related to increased economic growth in Indonesia. The dependency ratio is one indicator of impending demographic bonus. The main purpose of this research is to determine correlation between the dependency ratio and economic development in Indonesia. As a developing country, Indonesia is attractive to be used as study object, because Indonesia had problems both in economic development and uneven development. This resulted in some areas has decreased dependency ratio to experience a demographic bonus. Indonesia as a developing country has a problem in answering the challenges of demographic bonus. The method used in this research is the analysis of secondary data using published data from various related institutions. The data are analyzed by using correlation and regerssion analysis. The results showed in the period 2000-2010 dependency ratio decreased overall by 6%. Economic development is also experiencing positive improvement in 2000 and 2010. The results of calculations using regression analysis showed that the dependency ratio only affects revenue while gross regional economic development indicators related GINI index and the number of poor people do not show their effect and have a low correlation. However, the magnitude of these effects vary from time to time. These findings justify the demographic bonus in Indonesia in promoting economic development even though this only apply on Regional Gross Domestic Product

Kata Kunci : Rasio Ketergantungan, Bonus Demografi, Produk Domestik Bruto Reginal (PDRB), Indeks GINI, Jumlah Penduduk Miskin, Pembangunan Ekonomi, Korelasi, Regresi

  1. S1-2017-284845-abstract.pdf  
  2. S1-2017-284845-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-284845-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-284845-title.pdf