PENGURANGAN HIDROGEN SULFIDA PADA HASIL PIROLISIS LIMBAH BAN DENGAN LARUTAN Fe(III) EDTA
ENRY WIDIYARTI, Dr.rer.nat. Adhitasari Suratman, Dr.rer.nat Nurul Hidayat A
2017 | Tesis | S2 Ilmu KimiaTelah dilakukan penelitian mengenai pengurangan hidrogen sulfida (H2S) pada hasil pirolisis limbah ban dengan larutan Fe(III) EDTA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya gas H2S yang terbentuk dari pirolisis sederhana 1 kg limbah ban, mengetahui pengaruh pH dan konsentrasi larutan Fe(III) EDTA terhadap pengurangan gas H2S pada hasil pirolisis limbah ban. Penelitian ini diawali dengan penyiapan alat pirolisis dan penyiapan larutan Fe(III) EDTA. Penyiapan alat pirolisis dilakukan dengan mendesain alat pirolisis untuk menghasilkan produk minyak RCO (Rubber compound oil) dan gas pirolisis. Alat pirolisis juga didesain untuk dapat mengalirkan gas pirolisis ke dalam larutan Fe(III) EDTA. Penyiapan larutan Fe(III) EDTA diawali dengan karakterisasi dengan FT-IR untuk memastikan terbentuknya Fe(III) EDTA dari perkusornya dan karakterisasi UV-VIS untuk menentukan pH Fe(III) EDTA yang akan digunakan untuk uji pengurangan gas H2S pirolisis limbah ban. Hasil karakterisasi dengan FT-IR menunjukkan bahwa Fe(III) EDTA terbentuk dari perkusornya dan dari hasil karakterisasi UV-VIS pH Fe(III) EDTA yang digunakan untuk uji pengurangan gas H2S adalah pH 6, 7, dan 8. Variasi konsentrasi Fe(III) EDTA yang digunakan adalah 30; 7,5 dan 3,75 mM. Pengukuran konsentrasi gas H2S menggunakan metode biru metilen. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa gas H2S yang dihasilkan dari pirolisis sederhana limbah ban adalah sebesar 30,48 mg/kg gas limbah ban. Berdasarkan hasil penelitian, larutan Fe(III) EDTA dengan pH 8 merupakan nilai pH optimal untuk mengurangi gas H2S pada gas pirolisis limbah ban. Pada sistem ini konsentrasi Fe(III) EDTA 3,75 mM merupakan konsentrasi yang paling optimal untuk mengurangi gas H2S hasil pirolisis limbah ban bekas.
Hydrogen sulfide (H2S) reduction in waste tire pyrolysis by Fe(III) EDTA solution has been investigated. This research aimed to evaluate concentration of H2S that produced from 1 kg simple waste tire pyrolysis, the effect of pH and concentration of Fe(III) EDTA to reduce H2S gas from waste tire pyrolysis. This research started with design of waste tire pyrolysis and Fe(III) EDTA solution preparation. Products of pyrolysis were RCO (Rubber compound oil) and pyrolysis gas. The pyrolysis reactor designed that can flow gases through Fe(III) EDTA solution. Fe(III) EDTA solution was prepared by FT-IR to ensure Fe(III) EDTA was formed from its precursor and UV-VIS characterization to determine pH of Fe(III) EDTA for H2S reduction. Characterization�s result with FT-IR points out that Fe(III) EDTA is formed from its precursor and from characterization Fe(III) EDTA by UV-VIS, the variations pH of Fe(III) EDTA are 6, 7, and 8. Concentration of Fe(III) EDTA solution 30; 7.5 and 3.75 mM was examined. Methylene blue was used as the method of H2S concentration measurement. Conclusions of this research are H2S gas that produced from simple waste tire pyrolysis was 30.48 mg/kg waste tire. H2S reduction from waste tire pyrolysis used Fe(III) EDTA solution was optimal in pH 8. In this system, Fe(III) EDTA concentration of 3.75 mM was the optimal concentration to reduce H2S gas from waste tire pyrolysis.
Kata Kunci : hidrogen sulfida (H2S), pirolisis, limbah ban, Fe(III) EDTA