INFEKSI SITOMEGALOVIRUS KONGENITAL DENGAN HIDROSEFALUS POST VP SHUNT

Dewi Mutiati Ratnasari, dr. Agung Triyono, SpA(K).; dr. Eggi Arguni, SpA(K).

2017 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kesehatan anak

Infeksi sitomegalovirus (CMV) kongenital adalah penyebab tersering dari infeksi kongenital. Prevalensi infeksi kongenital sitomegalovirus terjadi 0,6-0,7% dari semua bayi baru lahir dan infeksi ini memiliki efek yang besar untuk terjadinya kelainan neurologis. Sekelompok populasi dengan infeksi sitomegalovirus dapat memiliki kelainan seperti mikrosefali, hidosefalus atau kelainan neurologis lainnya yang dapat berpengaruh kepada pertumbuhan dan perkembangannya sehingga memerlukan kewaspadaan ekstra dari petugas kesehatan. Pada populasi di negara maju kurang lebih 60-70% orang dewasa memiliki hasil pemeriksaan laboratorium yang positif terhadap infeksi sitomegalovirus sedangkan di negara pada keadaan sosial ekonomi yang buruk atau dinegara berkembang kurang lebih 80-90% masyarakat terinfeksi sitomegalovirus. Telah dilakukan pemantauan selama 18 bulan terhadap anak perempuan usia 13 bulan dengan diagnosis infeksi sitomegalovirus (CMV) kongenital dengan hidrosefalus post ventrikuloperitoneal (VP) shunt. Tatalaksana komprehensif telah dilakukan dengan melibatkan keluarga, dokter anak (subbagian nefrologi anak dan tumbuh kembang),ahli bedah saraf, mata, THT, fisioterapis dan psikolog. Sebagian besar variabel yang dinilai dan diintervensi dapat mencapai target pada saat akhir pengamatan. Tatalaksana komprehensif harus berjalan baik sehingga kualitas hidup anak optimal.

Cytomegalovirus (CMV) is the most common cause of congenital congenital infection. The prevalence of congenital cytomegalovirus infection occurred 0.6-0.7% of all newborns and this infection has a great effect on the occurrence of neurological abnormalities . The group of the population with cytomegalovirus infection may have microcephaly, hidrocephalus or other neurological disorders that cause growth and development that require extra vigilance from health workers. In developed countries approximately 60-70% of adults have the results of laboratory tests were positive for cytomegalovirus infection compared to developing countries with approximately 80-90% of infected people sitomegalovirus.1,2 Monitoring has been carried out for 18 months against girls aged 15 months with a diagnosis of cytomegalovirus (CMV) congenital hydrocephalus post ventrikuloperitoneal (VP) shunt. Comprehensive Management has done with the involvement of the family, a pediatrician (child nephrology subdivision and development), neurosurgeon, eye, ENT, physiotherapists and psychologists. In the end of the observation, most of the variables assessed and intervention can reach the target. Comprehensive Management should run well so that the quality of life of children optimally.

Kata Kunci : Infeksi sitomegalovirus kongenital, hidrosefalus, cytomegalovirus infection congenital hydrocephalus.