Laporkan Masalah

Rencana Bisnis Kafe Jamu Herbadrink

AGUS SUTANTO, Sahid Susilo Nugroho, Dr., M.Sc.

2017 | Tesis | S2 Manajemen

Minum jamu yang merupakan salah satu gaya hidup back to nature atau kembali ke alam semakin mendapatkan dukungan luas dari masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari penjualan jamu di Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Melihat peluang tersebut PT. Konimex sebagai salah satu perusahaan farmasi dan makanan (biskuit dan kembang gula) yang berlokasi di Sukoharjo, juga mulai mengembangkan lini bisnis baru yaitu natural product. Salah satu produk dari lini natural product ini adalah minuman herbal jamu dengan brand Herbadrink. Dari tahun ke tahun penjualan produk jamu Herbadrink mengalami peningkatan. Berdasarkan pengamatan penulis, di kota Solo berkembang tempat minum jamu yang dikelola dengan cukup baik, seperti: kafe jamu Reina, depot jamu Yulia, depot jamu Akar Sari, yang pengelolaannya lebih baik dari sekedar toko jamu. Pada sisi lain juga mulai berkembang konsep wedangan khas Solo yang dikelola dan dikemas selayaknya kafe sehingga nyaman digunakan untuk tempat bersantai dengan menyajikan makanan dan minuman, dengan target konsumen golongan menengah ke atas, seperti: kafe Mommilk, Corner teh Tong Djie, kafe Tiga Tjeret, kafe Play Ground, kafe Solo, yang cukup banyak pengunjungnya. Melihat situasi tersebut diatas, maka terbuka peluang cukup besar bagi PT. Konimex untuk membuka kafe jamu Herbadrink dengan konsep kafe-dangan khas Solo untuk masyarakat menengah ke atas sebagai salah satu lini bisnis baru. Mengingat PT. Konimex belum berpengalaman dalam membuka bisnis ini, karena merupakan lini bisnis barunya, maka dibutuhkan rencana bisnis yang dapat digunakan sebagai pedoman. Penelitian ini bertujuan membuat rencana bisnis usaha kafe jamu yang akan menjadi pedoman bagi PT. Konimex dan pengelola kafe nantinya dalam menjalankan bisnis usaha kafe jamu Herbadrink. Rencana bisnis ini akan memberikan gambaran secara garis besar yang meliputi model bisnis dan tahapan yang perlu dilakukan dalam menjalankan bisnis kafe jamu Herbadrink. Analisa kelayakan yang dilakukan dari bisnis kafe jamu Herbadrink adalah dengan menganalisa rencana keuangan. Berdasarkan hasil analisa keuangan kafe jamu Herbadrink, didapatkan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 717.762.230,- (positif), Internal Rate of Return (IRR) sebesar 40,69 persen lebih tingi daripada biaya modal 10,17 persen, dengan payback period selama 25,74 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa kafe jamu Herbadrink adalah bisnis yang layak, memiliki prospek yang baik dan akan memberi keuntungan bagi PT. Konimex.

Herbal drinking, a back-to-nature lifestyle - is a traditional Indonesian health concept. It is widespread supported by Indonesian community. It is shown in herbal sales figures increasing year by year. Seeing the opportunity, PT Konimex, as one of food and pharmaceutical companies located in Sukoharjo, also starts developing a new business line. That is Natural Products. One of the products is Herbadrink, a series of herbal drinks. This product has a good prospect. The sales growth of this product increases year by year. According to the writer's observation, recently there are some well managed herbal drink places in Solo, e,g.Kafe Jamu Reina, Depot Jamu Yulia, Depot Jamu Akar Sari, etc, which managed better than conventional jamu shop. Other than that, wedangan is the other concept of tradisional food place. It offers not only drink but food as well. More over, some of the populer wedangans managed like kafe (kafe-dangan), e,g. : Mommilk, Corner Teh Tong Djie, Tiga Tjeret, Play Ground, Solo Cafe, etc, where we can hear music, do surfing on the net and etc, not only eat and drink. Based on the facts, it is a good opportunity for PT Konimex to create a new concept by combining Herbadrink and Solo's kafe-dangan for middle-class and upper-market. As it is a new business line for PT Konimex, it needs a good business plan to realize the idea. The purpose of this research is creating a business plan to make PT Konimex' Herbadrink cafe. The plan describes a business model and steps in outline. The financial analysis of this Herbadrink cafe shown that the Herbadink cafe will have Net Present Value Rp 717.762.230,- (positive), Internal Rate of Return (IRR) 40,69 percent higher than capital cost 10,17 persen, and payback period is 25,74 months. Its concludes that the business of Herbadrink cafe is feasible business. It says that this business has a good prospect and it will make many profits for PT Konimex.

Kata Kunci : Herbadrink, kafe jamu, model bisnis model, rencana bisnis. / Herbadrink, kafe jamu, business model, business plan.

  1. S2-2017-343620-bibliography.pdf