Laporkan Masalah

KARAKTERISTIK KASUS KEKERASAN FISIK DAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

DHIKA YULISA PUTRI , dr. Beta Ahlam Gizela, Sp.F.,DFM;Dr. dr. Woro Rukmi Pratiwi, M.Kes, Sp.PD

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Kasus kekerasan terhadap anak merupakan masalah global yang terjadi hampir di setiap negara yang ada di dunia. Jumlah kasus cenderung meningkat setiap tahunnya. Kekerasan dapat memberikan efek yang buruk bagi anak seperti masalah kesehatan fisik dan mental hingga efek jangka panjang seperti kecacatan pada tubuh anak. Kecacatan ini dipengaruhi oleh bentuk kekerasan yang dilakukan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi kekerasan fisik dan kekerasan seksual pada anak, mendeskripsikan pola luka atau cedera, dan mengetahui pelaku kejahatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan rancangan studi cross-sectional. Data diambil dari rekam medis RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro dari Januari 2012 sampai Desember 2015. Hasil: Terdapat 106 korban kekerasan yang terbagi menjadi 40 korban kekerasan fisik, 62 korban kekerasan seksual, 4 korban kekerasan fisik dan seksual. Pola luka pada kekerasan fisik yaitu 88,6% mengalami kekerasan tumpul, 29,5% terdapat memar pada kepala dan wajah, 9% tidak terdapat luka pada tubuh, dan 99,1% derajat luka tidak diketahui. Pada kekerasan seksual 44,6% selaput dara robek tanpa keterangan waktu dan 4,6% ditemukan lecet pada perineum. Pelaku kejahatan 53,8% tidak diketahui dan 85,8% kasus tidak dilakukan konsul dengan departemen lain. Kesimpulan: Kekerasan seksual mendominasi kasus kekerasan terhadap anak. Terdapat perbedaan pola luka antara kekerasan fisik dan kekerasan seksual

Background: Violence against children is a global problem which occurs in almost every country in the world. The number of cases tend to increase every year. Violence can give bad effect on childrens physical and mental health problems and long-term effects such as defects in the childs body. This disability is influenced by the shape of violence committed. Aim: To determine the incidence of physical violence and sexual against children, describe patterns of wounds or injuries , and find out the perpetrators. Methods: This study was an observational cross-sectional study. Data taken from the medical record department of RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten from January 2012 until December 2015. Results: There are 106 violence victims who are divided into 40 victims of physical violence, 62 victims of sexual violence, and 4 victims of physical and sexual violence. In physical violence, there are some patterns detected; 88,6% has blunt trauma, 29,5% has bruise on head and face, 9% has no injury, and 99,1% of the victim injury degree can not be specified. In sexual violence, 44,6% has torn hymen without specific time of event and 4,6% has bruise on the perineum. Fifty-three point eight percent of the perpetrators could not be identified, and 85.8% of the case were not consulted to another department. Conclusion: Sexual violence accounts to the majority of violence in children. There are some differences between sexual and physical abuse injuries.

Kata Kunci : kekerasan terhadap anak, kekerasan fisik, kekerasan seksual, forensik, visum et repertum

  1. S1-2016-346616-abstract.pdf  
  2. S1-2016-346616-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-346616-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-346616-title.pdf