HUBUNGAN ANTARA UKURAN DEFEK DAN FUNGSI SISTOLIK VENTRIKEL KANAN PADA PASIEN DEFEK SEPTUM ATRIUM DEWASA

URFA KHAIRATUN HISAN, dr. Dyah Wulan Anggrahini, Ph.D, Sp.JP; dr. Anggoro Budi Hartopo, M.Sc., Sp.PD.,Ph.D

2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Defek septum atrium terjadi 30-40% dari kasus penyakit jantung bawaan pada dewasa. Pirau pada defek septum atrium meyebabkan overload di ruang jantung kanan yang dapat berlanjut menjadi pembesaran ventrikel. 42,5% pasien dengan defek septum atrium mengalami pembesaran ventrikel kanan. Volume overload dan pembesaran ventrikel kanan akan memengaruhi fungsi sistoliknya. Berdasarkan Euro Heart Survey on Congenital Heart Disease yang terbaru, 24, 77 % pasien defek septum atrium mengalami hipertensi paru-paru. Peningkatan reistensi vaskular paru-paru menyebabkan afterload ventrikel kanan meningkat yang nantinya dapat memicu munculnya pembesaran dan disfungsi ventrikel kanan. Jika mekanisme pembesaran ventrikel kanan tidak dapat mengkompensasi beban hemodinamik, maka akan muncul gagal jantung kanan yang prognosisnya buruk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara ukuran defek septum atrium dan fungsi sistolik ventrikel kanan pada pasien defek septum atrium dewasa. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif potong lintang (cross sectional study), retrospektif. Studi ini menggunakan data yang diperoleh dari registry unit kardiologi RS. dr. Sardjito, Yogyakarta. Hasil dari pengukuran TAPSE akan dilihat hubungannya terhadap ukuran defek septum atrium. Hasil: Pada penelitian didapatkan nilai p sebesar 0,412 (> 0,05) antara ukuran defek dan fungsi sistolik ventrikel kanan dan nilai r pada analisis data pada penelitian ini sebesar -0,045. Selain itu, pada uji Kai-Kuadrat untuk melihat adanya perbedaan fungsi sistolik ventrikel kanan antara kelompok dengan ukuran defek besar dan ukuran defek kecil didapatkan nilai sig. 2 arah sebesar 0, 083 (<0,005). Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan antara ukuran defek dan fungsi sistolik ventrikel kanan pada pasien defek septum atrium dewasa. Selain itu, tidak terdapat perbedaan fungsi sistolik yang signifikan antara pasien dengan ukuran defek besar dan pasien dengan ukuran defek kecil.

Background: Atrial septal defect occurs 30-40% in the cases of congenital heart disease in the adult. The shunt of the blood in atrial septal defect causes overload in the right ventricle and if continued it will cause enlargement of the ventricle. 42,5% patients with atrial septal defect experience enlargement of the right ventricle. Volume overload and right ventricular enlargement can affect its function. Based on the newest Euro Heart Survey on Congenital Heart Disease, 24,77% atrial septal defect have pulmonary hypertension. Increasing of the pulmonary vascular resistance causes the increasing afterload of the right ventricle that it will induce the occurrence of enlargement and dysfunction of the right ventricle as the positive mechanism to protect from pulmonary edema. If the enlargement mechanism of the right ventricle could not compensate the hemodynamic load, then the right heart failure will occur with bad prognosis. Objective: The objective of this research study is to find out the relationship between the defect size and right ventricular systolic function in the adult patient with atrial septal defect. Method: This research study is a descriptive cross-sectional retrospective study. The study uses the data collected from the medical record registry of atrial septal defect patient in the cardiology unit, Dr. Sardjito hospital, Yogyakarta. The correlation between TAPSE measurement and defect size will be analyzed. Result: In this study found the p-value equal to 0,412 (>0,05) between the defect size and right ventricular systolic function, and the r value is - 0,045. Beside that, the chi-square test to see the difference of systolic function between the group of patients with big size defect and small size defect gives the value of sig-2 tail equal to 0,083 (>0,05). Conclusion: this research study shows that there is no relationship between defect size and right ventricle systolic function in the adult patient with atrial septal defect. There is no significant difference of systolic function between the group of patients with big size defect and small size defect.

Kata Kunci : Defek septum atrium, fungsi sistolik ventrikel kanan, tricuspid annular plane excursion