Penilaian Terjemahan Humor Jepang-Indonesia (Studi Kasus: Animasi Crayon Shinchan Chou Jikuu! Arashi wo Yobu Ora no Hanayome)
WINONA UMACINA, Yayan Suyana, S.S., M.A.
2017 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGSebuah hasil terjemahan merupakan komponen penting dalam penyampaian makna suatu karya dari bahasa asing. Dalam dunia penerjemahan, terjemahan humor merupakan salah satu masalah yang sering ditemukan. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan budaya sehingga biasanya terdapat ketidaksesuaian makna pada terjemahannya. Penelitian ini menggunakan film animasi Crayon Shinchan sebagai objek. Dalam animasi ini, terdapat bagian humor yang tidak diterjemahkan dengan baik sehingga digunakan teori penilaian terjemahan untuk menilai kualitas terjemahannya. Data dari penelitian ini adalah film animasi Crayon Shinchan: Chou Jikuu! Arashi wo Yobu Ora no Hanayome. Bagian film yang menjadi objek data penelitian ini terbagi dalam 4 sequence dengan total 12 scene yang mengandung unsur humor. Penelitian ini menggunakan tiga teori yaitu teori humor oleh Raskin, teknik terjemahan oleh Lucina dan Albir, serta penilaian terjemahan yang dijelaskan oleh Machali. Pertama teori Raskin digunakan sebagai penentu bagian humor. Raskin berpendapat bahwa jika terdapat dua skrip yang berbeda dalam satu situasi, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai humor. Kemudian setelah menentukan bagian humor, digunakan teori teknik terjemahan Lucina dan Albir pada masing-kalimat yang terdapat dalam humor tersebut. Lucina dan Albir membagi teknik terjemahan menjadi 18 teknik. Lalu yang terakhir adalah menilai terjemahan dengan teori penilaian terjemahan untuk mengetahui kualitas terjemahannya dengan melihat aspek linguistik dari terjemahan. Kualitas terjemahan dapat dikatakan baik apabila tidak terlihat seperti suatu terjemahan oleh para penutur bahasa sasaran. Hasil analisis menemukan bahwa teknik amplifikasi linguistik, kompresi linguistik, dan variasi adalah teknik terjemahan yang paling banyak ditemukan dalam hasil terjemahan humor Crayon Shinchan. Selain itu, terdapat beberapa frasa dalam bahasa sumber yang tidak ditemukan padanannya dalam bahasa sasaran sehingga menimbulkan distorsi makna pada hasil terjemahannya. Maka dari itu, penilaian terjemahan dilakukan untuk mengetahui fakta apakah secara keseluruhan kualitas terjemahan pada teks bawah film tersebut cukup baik atau tidak. Dalam penelitian ini, adanya distorsi makna dan unsur humor yang tidak tersampaikan secara efektif mengindikasikan hasil terjemahan yang cukup baik. Kata kunci: penilaian terjemahan, humor, teknik terjemahan
A translated result is a significant component in relaying meaning into a foreign text. In translation, a translated humor is one of major issue which is often found due to the difference of culture that result in a meaning discrepancy in translation. This research uses Crayon Shin-chan animation as the object of the study. In this animation, a number of humorous parts are poorly translated, hence the theory of translation assessment is applied to measure its translation quality. The data from this research is Crayon Shinchan: Chou Jikuu! Arashi wo Yobu Ora no Hanayome.Parts of the movie as the object of this study is divided into 4 sequences with 12 humorous scenes in total. This research uses three theories: Raskin humor theory, translation technique by Lucina and Albir along with translation assessment by Machali. The humorous parts are assessed using Raskin theory of humor. He argues that if there are two opposite scripts in one situation, it theoretically can be categorized as humor. Subsequently, the humorous texts are examined using 18 techniques by Lucina and Albir translation technique. The quality of translation evaluated using translation assessment theory by measuring its quality through linguistics aspect. A translation is qualified as fine if a text does not appear translated by the native speakers of target language. The analysis finds that techniques of linguistic amplification, linguistic compression and variation are identified as the most utilized in the translated humorous texts in Crayon Shin-chan movie. However, several phrases from source language have experienced meaning distortion due to the lack of equivalence from the target language. Therefore, it can be concluded that the translation quality of the movie Crayon Shinchan: Chou Jikuu! Arashi wo Yobu Ora no Hanayomeis satisfactory. Keyword: translation assessment, humor, translation technique
Kata Kunci : penilaian terjemahan, humor, teknik penerjemahan