Kerusakan Lingkungan Akibat Perilaku Wisatawan di Kebun Raya Baturraden dalam Perspektif Etika Lingkungan Antroposentrisme
M.IBRAHIM AKBAR, Dr. Sri Widayanti, M.S.
2017 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFATLingkungan merupakan sarana bagi manusia untuk melakukan segala aktivitas kehidupannya. Skripsi yang berjudul “Kerusakan Lingkungan Akibat Perilaku Wisatawan di Kebun Raya Baturraden dalam Perspektif Etika Lingkungan Antroposentrismeâ€, membahas kesadaran akan pentingnya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sudah menjadi tugas yang harus dilakukan oleh manusia untuk menghindari kerusakan lingkungan. Latar belakang dari penelitian ini adalah pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan yang dapat diwujudkan dari etika manusia terhadap lingkungan itu sendiri. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga, sementara etika lingkungan Antroposentrisme memandang bahwa manusia sebagai objek utama yang paling penting di muka bumi. Tujuan dari skripsi ini yaitu menjadikan objek wisata Baturraden mampu memberikan contoh konsep wisata yang menunjang kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan beberapa objek yang dapat dijadikan tempat wisata. Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang bersifat kualitatif bidang filsafat yang bersumber dari pustaka yang dilengkapi dengan observasi langsung di lapangan. Data pustaka yang sesuai dengan judul dan yang telah diklasifikasikan digunakan sebagai bahan pokok. Penelitian ini juga menggunakan unsur-unsur metodis deskripsi, verstehen, historis, interpretasi dan hermeneutika. Penelitian ini menghasilkan gambaran mengenai pandangan teori etika lingkungan Antroposentrisme pada bentuk pemanfaatan beberapa objek wisata Baturaden dan etika pengunjung sebagai bagian dari individu yang memiliki wewenang dalam menjaga dan melestarikan objek wisata Baturraden sesuai dengan pengelolaan ettika lingkungan dari pola perencanaan, pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.
Environment is a means for people to perform all the activities of life. Awareness of the importance to preserve and conserve the environment has become a task that must be done by humans to avoid environmental damage. Maintain and preserve the environment can be realized from human ethics of the environment itself. Environmental ethics is man's moral wisdom in dealing with the environment. Environmental ethics required that every activity regarding the environment carefully considered so that the environmental balance is maintained, while environmental ethics Anthropocentrism view that human beings as the main object of the most important in the face of the earth. Attractions Baturraden provide examples travel concept capable of supporting environmental sustainability through the utilization of multiple objects that can be used as tourist attractions. This study is a qualitative library research of philosophy that originated from the literature that comes with direct observation in the field. Library data in accordance with the title and which has been classified is used as a staple. This study also uses elements of methodical descriptions, verstehen, historical interpretation and hermeneutics. This research shown in a picture of the view of the theory of environmental ethics Anthropocentrism in the form of the use of multiple attractions Baturraden and ethics visitors as part of the individual who has the authority in maintaining and preserving attractions Baturraden in accordance with the theory of environmental ethics of a pattern of planning, utilization, regulation, maintenance, supervision and law enforcement.
Kata Kunci : Wisatawan, Antroposentrisme, Kebun Raya Baturraden, Tourist, Antroposentrism, Baturraden Botanical Garden