VARIASI PRODUKSI IKAN BANDENG SILVOFISHERY PADA BERBAGAI TAHUN TANAM REHABILITASI MANGROVE DI DESA SURODADI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

WISNU BAHTIAR MAR`I, Prof. Dr. Erny Poedjirahajoe, MP

2016 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pemanfaatan mangrove dengan sistem silvofishery sudah banyak diterapkan di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Masyarakat menerapkan silvofishery untuk menjaga kelestarian mangrove dan tetap mempertahankan tambak sebagai mata pencaharian masyarakat. Silvofishery di Desa Surodadi menggunakan ikan bandeng sebagai komuditas utamanya. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui kerapatan jenis mangrove hasil rehabilitasi pada tahun tanam 2004, 2005, dan 2006 2) Mengetahui produksi ikan bandeng silvofishery pada rehabilitasi mangrove tahun tanam 2004, 2005, dan 2006 3) Mengetahui pengaruh kerapatan, suhu, pH, salinitas, kandungan DO perairan mangrove, dan kepadatan plankton terhadap produksi ikan bandeng silvofishery. Penelitian ini dilakukan pada areal mangrove tahun tanam 2004, 2005, dan 2006. Produksi ikan bandeng silvofishery dapat diteliti melalui pertambahan berat ikan bandeng tiap satuan waktu dan satuan luas. Variabel penelitian yang diambil berupa kerapatan vegetasi mangrove, suhu, pH, salinitas, DO, kepadatan plankton, dan produksi ikan bandeng. Analisis yang digunakan adalah uji Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan variasi produksi ikan bandeng pada berbagai tahun tanam rehabilitasi mangrove. Untuk mengetahui pengaruh variabel penelitian dengan produksi ikan bandeng silvofishery dilakukan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan tahun tanam 2004 memiliki kerapatan tertinggi dengan nilai 11.680 individu/ha. Hasil analisis Kruskal Wallis menunjukkan bahwa produksi ikan bandeng silvofishery pada ketiga tahun tanam berbeda secara nyata atau signifikan. Kerapatan vegetasi mangrove, suhu, dan pH berpengaruh secara signifikan terhadap produksi ikan bandeng. Salinitas, kandungan DO perairan, dan kepadatan plankton tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi ikan bandeng.

Mangrove utilization with Silvofishery system has been widely applied in Surodadi Village, Sayung Subdistrict, Demak Regency. Silvofishery communities apply it to preserve the mangrove and maintain the pond as people's livelihood. Silvofishery in this village uses milkfish as its primary commodity. The purposes of this study were: 1) To determine the density of rehabilitation-resulted mangrove in the year of planting of 2004, 2005, and 2006; 2) To know milkfish production by silvofishery in the year of planting of 2004, 2005, and 2006. 3) To determine the influence of mangrove vegetation density, temperature, pH, salinity, DO, and the density of plankton towards milkfish production by silvofishery. This research was conducted in the area of mangrove planting year 2004, 2005 and 2006. Milkfish production by silvofishery can be observed through the weight increasing of milkfish per unit of time and unit of area size. The obtained research variables comprised of mangrove vegetation density, temperature, pH, salinity, DO, the density of plankton and weight of milkfish. The used analysis was Kruskal-Wallis test to determine milkfish production variation differences in different mangrove rehabilitation planting years. To determine the effect of obtained research variables towards milkfish production by silvofishery, multiple linear regression analysis was done by using SPSS software. The results showed that the year of planting 2004 had the highest density with a value of 11,680 individuals/ha. The result of Kruskal-Wallis analysis showed that the productions of milkfish by silvofishery in those three years of planting were significantly different. Density of mangrove, water temperature, and pH affects significantly towards the production of the milkfish. Salinity, DO, and density of plankton does not significantly affect the production of the milkfish.

Kata Kunci : Production, silvofishery, year of planting, mangrove; produksi, silvofishery, tahun tanam, mangrove