Double Collecting System Bilateral post nefrektomi ren dextra dengan ISK kompleks

ROSYADI AKBARRI, dr. Neti Nurani, M.kes, Sp.A(K); dr. Rr. Ratni Indrawanti, Sp.A(K)

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KESEHATAN ANAK

Double collecting system (DCS) adalah bentuk kelainan pada traktus urinarius yang paling umum ditemukan. Insidensi pada otopsi yang tidak disengaja sekitar 0,8%. Permasalahan pada DCS adalah meningkatnya risiko terjadi infeksi saluran kemih kompleks berulang, refluks vesikoureter, hidronefrosis, gangguan fungsi ginjal, dan dapat terjadi gangguan tumbuh kembang akibat infeksi yang kronis. Karena permasalahan yang mungkin timbul tersebut, maka perlu pemantauan yang lebih ketat pada pasien anak dengan DCS. Manajemen preventif, kuratif maupun suportif secara terintegrasi dan berkesinambungan sangat penting dalam mencegah morbiditas dan komplikasi lebih lanjut. Pada laporan kasus ini, pasien adalah anak perempuan berumur 8 tahun 2 bulan yang telah didiagnosis DCS post nephrectomy ren dextra dan Infeksi Saluran Kemih (ISK) kompleks berulang. Pasien mendapat terapi antibiotik profilaksis berupa sefiksism selama dua bulan dan pemantauan klinis terhadap ISK berulang, refluks vesikoureter, penurunan fungsi ginjal maupun komplikasi lainnya. Luaran pemantauan lainnya berupa pertumbuhan, status gizi, imunisasi, gangguan perilaku, dan kualitas hidup. Sedangkan faktor prognostik yang dipantau berupa kepatuhan minum obat dan monitoring efek samping pengobatan dan lingkungan tempat tinggal.

Double collecting system (DCS) is a form of abnormality in the urinary tract are the most common. The incidence at autopsy unintentional approximately 0.8%. Problems on the DCS is the increased risk of recurrent urinary tract infections complex, vesicoureteric reflux, hydronephrosis, renal function impairment, and growth disorders can occur due to chronic infection. Because of the possible problems, then the need for tighter monitoring in pediatric patients with DCS. Management of preventive, curative and supportive and integrated manner is essential in preventing morbidity and complications further. In this case report, the patient was 8-year-old girl who had been diagnosed two months post-nephrectomy DCS ren dextra and Urinary Tract Infection (UTI) recurrent complex. Patients received prophylactic antibiotic therapy in the form of sefiksism for two months and clinical monitoring for recurrent UTIs, vesicoureteric reflux, decreased kidney function or other complications. Other outcomes such as growth monitoring, nutrition, immunizations, behavioral disorders, and quality of life. While the prognostic factors were monitored in the form of medication adherence and monitoring of treatment side effects and living environment.

Kata Kunci : ISK kompleks, Double Collecting System, nephrectomy