INFARK SEREBRI PADA ANAK DENGAN TETRALOGI FALLOT

AGUS SETYADI, dr. Noormanto, SpA(K).; Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K).

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KESEHATAN ANAK

Anak yang menderita tetralogi Fallot (TOF) rentan mengalami komplikasi, seperti abses serebri, infark serebri, gangguan nutrisi, gangguan pertumbuhan, dan gangguan perkembangan. Komplikasi yang terjadi dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pada laporan kasus ini telah dilakukan pemantauan selama 18 bulan (Maret 2014-Agustus 2015) pada anak perempuan usia 14 bulan dengan TOF, infark serebri, hemiparesis dekstra, gizi kurang, anemia defisiensi besi, serta global developmental delayed (GDD). Setiap bulan anak datang periksa ke poliklinik anak bagian kardiologi dan neurologi RSUP Dr. Sardjito, untuk dilakukan pemeriksaan klinis, penilaian status gizi, dan pemberian obat. Pemantauan infark serebri meliputi perbaikan klinis hemiparesis atau tidak adanya sekuele lebih lanjut. Pemantauan TOF meliputi saturasi oksigen, serangan cyanotic spell, serta komplikasi yang mungkin muncul. Pemantauan yang lain meliputi tumbuh kembang, imunisasi, status gizi, kualitas hidup pasien, serta efek samping obat. Intervensi yang dilakukan berupa pemberian obat, manajemen nutrisi, fisioterapi, dan pemberian imunisasi. Pada akhir pemantauan, anak berusia 2 tahun 10 bulan. Anak masih sianosis dengan saturasi pada room air sebesar 7578%, belum dilakukan operasi koreksi. Obat yang masih diminum adalah propanolol 0,1 mg/kgbb/8 jam. Status gizi baik, stunted, dan underweight. Kondisi Hemiparesis dekstra dan GDD sudah tidak ditemukan. Kualitas hidup pasien lebih baik dibanding saat awal pemantauan. Tidak ditemukan adanya efek samping obat maupun kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Children with tetralogy of Fallot (TOF) are at high risk of having complication, such as cerebral infarction, malnutrition, growth and developmental impairment. These disease complications have strong influence to quality of life. We conducted longitudinal observation to a female TOF child, 14 months old, for 18 months (March 2014-August 2015). The child also suffered from cerebral infarction, right hemiparese, undernourished, iron deficiency anemia, and global developmental delayed (GDD). The patient visit our cardiology and neurology child health policlinic every month to be monitored the clinical condition, nutritional status, and medication. We observe hemiparese condition and sequele that might happen for cerebral infarction. We measure oxygen saturation, noted if there is hypercyanotic spell, or any other condition correlate with TOF. Other observations are growth and development, immunization status, nutritional status, quality of live, and drugs adverse event. We treat the child with some drugs, nutritional management, physiotherapy, and vaccination. At the end of observation, the child was 2 years 10 months old, the cyanotic still persist with oxygen saturation 75-78% room air, correction operative procedure for TOF has not been performed yet. The nutritional status is well nourished, stunted, and underweight. The child still get propanolol 0,1 mg/kgbw/8 hour orally. Right hemiparese and GDD is no longer persist and there is improvement in quality of life. There is no adverse event of medication or vaccination.

Kata Kunci : tetralogi Fallot, infark serebri, anak, tetralogy of Fallot, cerebral infarction, child