Analisis usaha tani lahan pantai di desa Bugel Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulonprogo
KUNCORO, Mochamad Sri, Dr.Ir. Masyhuri
2002 | Tesis | S2 Magister Manajemen AgribisnisAnalisis usaha tani lahan pantai di Kelompok Tani Gisik Pranaji Desa Bugel Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulonprogo dengan tujuan mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi, pendapatan petani dan efisiensi usahatani di lahan pantai. Penggunaan faktor produksi secara simultan berpengaruh nyata terhadap produktivitas semangka maupun cabe, sedang secara parsial berpengaruh nyata pada penggunaan pupuk organik, pestisida dan penahan angin. Produktivitas semangka berkisar antara 1.813,29 - 2.444,75 kg per 1000 m2, dan cabe 541,28 - 688,33 kg per 1000 m2. Perbedaan sumber air mmberih pengaruh nyata pada pendapatan usaha tani semangka dan cabe pada berbagai periode tanam, kecuali -be tanam bdan April. Perbedaan pendapatan usahatani untuk semangka Rp. 105.978,- - Rp. 226.213,- dan cabe Rp. 115.10,-- Rp. 233.371,- per 1000 m2. Perbedaan penggunaan penahan angin mmberikan pengaruh nyata pada pendapatan usahatani semgka dan cabe pada berbagai periode tanam, kecuaii cabe tanam bulan Mei. Perbedaan pendapatan usahatani untuk semangka Rp. 70.681,- - Rp. 146.264,- dan cabe Rp. 101.147,- -Rp. 271.621,- per 1000 m2 Usaha tani Iahan pantai untuk semangka hanya efisien pada tanam bulan Februari, sedangka untuk cabe efisien pada berbagai periode tanam
A Coastal land farming analysis was made by conducting on Gisik Pranaji farmer's group, Bugel Village, Panjatan District, Kulonprogo Regency in order to knowing the influences of production factors using, farmer's income gained and farming efficiency at coastal land The using of production factors simultaneously influences to watermelons and chillis productivity and partially influences to organic fertilizer using, pesticides and wind barrier. Watermelon and Chilli productivities ranged from 1,813.29 - 2,444.75 kg/1000 sq m and from 541.28 - 688.33 /lo00 sq m, respectively. Different water resources resulted in significantly different farming incomes for watermelon and chilli in different planting periods, with the exception for chilli planted in April. The incomes gained from watermelon and chilli farming were Rp. 105,978.00 - Rp. 226,213.00/ 1000 sq m and Rp. 115,100.00 - Rp. 233,371.00 / 1000 sq m, respectively. Different wind barrier resulted in significantly different farming incomes for watermelon and chilli in different planting periods, with exception for chilli planted in May. The incomes obtained from watermelon and chilli farming were Rp. 70,681.00 - Rp. 146,264.00 / 1000 sq m and Rp. 101,147.00 - Rp. 271,621.00 / 1000 sq m, respectively. Faxmirig in coastal land was proven efficient for chilli different planting periods, whereas watermelon could be cultivated efficiently only in February in the same area. Keywords : Coastal land, farming analysis, water resources, wind barrier
Kata Kunci : Usahatani,Lahan Pantai,Desa Bugel Kulon Progo