MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE PCC PADA JARINGAN LAN FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA Study Kasus : FITB-Universitas Teknologi Yogyakarta

AULIA DESY NUR UTOMO, Dr. Techn. Ahmad Ashari M.I.Kom

2016 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Manajemen bandwidth adalah sebuah proses pengelolaan alokasi bandwidth kepada setiap user pada jaringan internet. Pengelolaan yang tepat pada jaringan internet akan menentukan pemakaian bandwidth yang optimal dan sesuai dengan kegunaannya. Pada penggunaan jaringan internet yang bersifat umum perlu diterapkan konfigurasi yang sesuai agar dapat memaksimalkan penggunaan bandwith yang disediakan oleh provider. Hal ini sangat dibutuhkan karena penggunaan bandwidth yang optimal dan sesuai dengan kegunaan yang pada dasarnya bersifat umum dan digunakan bersama dapat tercapai. Per Connection Classifier (PCC) merupakan salah satu metode loadbalancing untuk mendistribusikan beban trafic pada lebih dari satu jalur koneksi jaringan internet secara seimbang, agar trafic dapat berjalan optimal, serta dapat memaksimalkan throughput, memperkecil delay dan menghindari overload pada jalur koneksi. Pada penelitian ini difokuskan pada penerapan konfigurasi metode loadbalancing PCC dan manajemen bandwidth yang diterapkan yaitu trafik filtering, limit bandwidth serta burst. Quality of Service digunakan untuk menunjukkan kinerja dari trafik jaringan internet yang ditunjukan oleh nilai-nilai dari parameter delay, throughput dan packet loss. Quality of Service (QoS) merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu servis dalam memenuhi kebutuhan suatu layanan pada hal ini internet. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan sesuai standar TIPHON, hasil pengukuran rata-rata delay sebelum penerapan konfigurasi sebesar 180,26 ms, setelah penerapan metode PCC dan konfigurasi manajemen bandwidth menjadi 112,21 ms. Hasil pengukuran throughput menunjukkan sebelum penerapan konfigurasi rata-rata throughput sebesar 1,76 %, setelah penerapan metode PCC dan konfigurasi manajemen bandwidth menjadi 2,66 %. Kemudian hasil nilai packet loss, sebelum penerapan konfigurasi rata-rata packet loss sebesar 25,37 %, setelah penerapan metode PCC dan konfigurasi manajemen bandwidth menjadi 15,74 %. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan trafik pada jaringan F-ITB mengalami penurunan delay, peningkatan throughput, dan penurunan nilai packet loss setelah diterapkannya manajemen bandwidth dan metode PCC (Per Connection Classifier).

Bandwidth management is a process of managing the allocation of bandwidth to each user on the Internet. Proper management of the Internet network will determine the optimal bandwidth usage and according to its usefulness. On the use of the Internet network of a general nature need to apply the appropriate configuration in order to maximize the use of bandwidth provided by the provider. It is very necessary for optimal bandwidth usage and according to the utility that basically is general and is used together can be achieved. Per Connection Classifier (PCC) is one method loadbalancing to distribute the traffic load on more than one network connection lines are balanced, so that traffic can run optimally, and can maximize throughput, reduce delay and avoid overload on the connection path. In this study focused on the application of methods loadbalancing PCC configuration and bandwidth management are applied that filtering traffic, limit bandwidth and burst. Quality of Service is used to demonstrate the performance of Internet network traffic shown by the values of the parameters of delay, throughput and packet loss. Quality of Service (QoS) is a method of measurement of how well the network and is an attempt to define the characteristics and properties of a service in meeting the needs of a service in this case the Internet. Based on the results of tests performed in accordance TIPHON standards, measurement results the average delay before the application of the configuration of 180.26 ms, after the application of PCC and configuration method of bandwidth management becomes 112.21 ms. The measurement results show before the application configuration throughput average throughput of 1.76%, after the application of PCC method and configuration management bandwidth to 2.66%. Then the results of packet loss, before the application of the configuration of the average packet loss amounted to 25.37%, after the application of PCC and configuration method of bandwidth management becomes 15.74%. From the results obtained show the network traffic on the F-ITB decreased delay, increased throughput, and packet loss impairment after the implementation of bandwidth management and methods of PCC (Per Connection Classifier).

Kata Kunci : Quality of service, Per Connection Classifier, Manajemen Bandwidth