Laporkan Masalah

KH. AS'AD HUMAM DAN GERAKAN TK AL-QUR'AN-IQRO (1950-1990-AN)

NUR ZAZID HISYAM, Dr. Mutiah Amini, M. Hum

2016 | Skripsi | S1 ILMU SEJARAH

Indonesia merupakan negara dengan pendudukan muslim terbesar di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah statistik pemeluk agama Islam 87,6% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia pada 1990 dan meningkat menjadi 88,2% pada 2000. Jumlah pemeluk Islam yang sedemikian besar kemudian memunculkan masalah yang besar juga, terutama dalam hal buta huruf Al-Quran. Al-Quran adalah kitab suci, petunjuk ibadah dan kehidupan bagi umat Islam. Apabila umat Islam tidak mampu membacanya, tentunya akan menjadi masalah besar. Jumlah kemampuan membaca Al-Quran umat Islam Indonesia terus turun dari survei 1950 didapati jumlah umat Islam yang tidak mampu membaca Al-Quran di Indonesia adalah 17% kemudian mengalami peningkatan menjadi 56% pada 1980. Peningkatan buta huruf Al-Quran tersebut banyak faktor yang mendorong hal tersebut dapat terjadi. Oleh karena itu diperlukan gerakan yang mampu mengatasi keadaan tersebut, yang kemudian disebut sebagai gerakan Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran (PBHA). As'ad Humam adalah salah seorang aktivis dakwah Al-Quran yang mengabdikan dirinya untuk gerakan PBHA. Ia sejak muda mengelola pengajian baik anak-anak, remaja ataupun dewasa. Melihat kurang efektifnya gerakan PBHA yang berkembang, kemudian ia membuat sebuah wadah pendidikan yakni TK Al-Quran dan sebuah metode Iqro untuk mengurai benang kusut masalah buta huruf Al-Quran. Fokus penelitian ini adalah pemikiran sosok As'ad Humam yang berada dibalik gerakan TK Al-Quran dan metode baca tulis Al-Quran Iqro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah secara analisis diskriptif dengan menggunakan sumber primer dan sekunder seperti karya-karyanya, arsip pribadinya, foto, laporan penelitian, jurnal dan buku. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemikiran As'ad Humam tentang TK Al-Quran tidak murni hasil pemikirannya, tapi ia adalah sebagai penggerak TK Al-Quran untuk berkembang secara nasional. Sedangkan metode baca tulis Al-Quran Iqro adalah hasil pengalamannya selama mengajar Al-Quran dengan sebagian besar terinspirasi dari buku metode Qiroaty, hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya kemiripan antara kedua metode tersebut.

Indonesia is a country with the greatest number of Muslim population in the world. Statistically, the number of Muslims in Indonesia is 87.6% of the total population in 1990 and increased to 88.2% in 2000. The great number of Muslim population has also raised a big problem, especially in Al-Quran illiteracy. Al-Quran is the holy book, the guidance of devotion and life to Muslims. If Muslims are not even able to read it, of course that would be a major problem for them. The number of Indonesian Muslims who are can read the Quran keeps decreasing, a survey in 1950 found that the number of Muslims who are can't read the Quran in Indonesia is about 17% of the total population, and then increased to 56% in 1980. There are many factors that drive the increasing percentage of Al-Quran illiteracy. Therefore, need a movement that is able to deal with the situation, which is then referred as the Eradication of Al-Quran Illiteracy movement or Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran (PBHA). As'ad Humam is one of Al-Quran activist who devotes himself to PBHA movement. In his young age he was teaching the children, adolescents or adults about Al-Quran. Realizing how ineffective the growing of PBHA movement is, he then built an education forum which is called TK Al-Quran (Al-Quran Kindergarten) and a Iqro method to unravel the problem of Quran illiteracy. The focuses of this study is As'ad Humam's idea as the background of TK Al-Quran movement and the methods on how to read and write Koran's Iqro. The method used in this research is historical research method with descriptive analysis using primary and secondary sources such as his works, his personal archives, photographs, research reports, journals and books. The results of the research showed that As'ad Humam's idea about TK Al-Quran is not purely the result of his own thoughts, but he was the driver of TK Al-Quran to grow nationally. The method on how to read and write the Al-Quran Iqro is gained through his experiences during his Al-Quran teaching career with largely inspired from the book of method Qiroaty, it can be proven by many common things found between the two methods.

Kata Kunci : PBHA, As'ad Humam, TK Al-Quran, Iqro