Laporkan Masalah

CITRALEKHA: IDENTITAS, KEDUDUKAN, DAN PERANANNYA DI DALAM MASYARAKAT PADA MASA MATARAM KUNA ABAD IX-X M

FEBRIANA FAJAR RAMADHANI, Dr. Djoko Dwiyanto, M. Hum.

2016 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Penelitian ini membahas penulis prasasti yang dikenal dengan sebutan citralekha pada masa Mataram Kuna. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui identitas, kedudukan, dan peranan penulis prasasti (citralekha) di dalam birokrasi dan masyarakat Mataram Kuna abad VIII-X Masehi. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghasilkan pembaharuan data dan tambahan pengetahuan mengenai tatanan masyarakat Mataram Kuna sehingga dapat membantu upaya rekonstruksi kehidupan masa lalu sesuai dengan paradigma Arkeologi. Metode yang digunakan ialah penalaran induktif dengan menerapkan pendekatan struktural. Metode ini diterapkan pada data prasasti yang dikeluarkan pada masa Mataram Kuna yang menyebutkan keterangan tentang citralekha. Identitas, kedudukan, dan peranan citralekha di dalam masyarakat dapat diketahui dari sintesis terhadap analisis data berdasarkan variabel gelar yang disandang oleh citralekha, pasak-pasak yang diterima citralekha, dan penyebutan citralekha di dalam prasasti. Kesimpulan dari penelitian ini ialah: citralekha merupakan pejabat yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi di dalam masyarakat. Citralekha menjabat pada tingkatan kerajaan (bhumi) dan wilayah (watek) di bawah institusi maharaja, rakai dan samgat. Citralekha selain berperan untuk menulis prasasti juga memiliki peran sebagai saksi dan penerima pasak-pasak dalam peristiwa yang berhubungan dengan perkara tanah, pendirian sīma, dan penyelesaian masalah hukum. Kata kunci: citralekha, identitas, kedudukan dan peran, Mataram Kuna, prasasti

This study discusses the writer of the inscription namely citralekha in the Ancient Mataram period. This study aims to discover the identity, position, and role of citralekha in the bureaucracy and society of the Ancient Mataram of the IX-X Centuries A.D.. This study also aims to provide new data and additional knowledge about the Ancient Mataram�s social order to reconstruct the human past condition in accordance with paradigm of archaeology. The method used in this study is inductive reasoning by applying structural approach. This method is applied to the inscriptions data issued in the Ancient Mataram period that mentioned information about citralekha. Identity, position, and role of citralekha in the society can be discovered from the syntheses of data analysis based on variables such as: title carried by citralekha, pasak-pasak received by citralekha, and the addressing of citralekha in the inscriptions. This study concludes that citralekha is official who holds high social standing in the society; citralekha served at the royal level (bhumi) and region level (watek) under the institutions of maharaja, rakai and samgat; and citralekha apart from his role to write the inscription, also has its role as witness and/or pasak-pasak recipient at the events related to the land case, the establishment of sīma, and the settlement of legal issues. Keywords: citralekha, identity, role and position, Ancient Mataram, inscription

Kata Kunci : citralekha, identitas, kedudukan dan peran, Mataram Kuna, prasasti

  1. S1-2016-312318-abstract.pdf  
  2. S1-2016-312318-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-312318-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-312318-title.pdf