FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER PAYUDARA STADIUM LANJUT LOKAL YANG DIRAWAT SESUAI PROTOKOL BEDAH ONKOLOGI DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA
I Gusti Putu Victor , dr. Kunta Setiaji, Sp.B(K)Onk; dr. R. Artanto Wahyono, Sp.B
2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU BEDAHLatar Belakang: Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang besar. Di Indonesia (RS Kanker Dharmais tahun 2003-2007), frekuensi relatif kanker payudara paling tinggi dari seluruh kanker (26%) dengan angka kematian mencapai 18,6 per 100.000 penduduk. Kualitas hidup penderita kanker payudara menjadi perhatian banyak klinisi dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, status pernikahan, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, stadium tumor, jenis histopatologi, reseptor hormon, dan status menstruasi. Kualitas hidup penderita dapat diukur dengan kuisioner EORTC QLQ-C30 dan EORTC QLQ-BR23. Metode: Penelitian dengan desain kohort retrospektif. Populasi target adalah penderita kanker payudara stadium lanjut lokal yang dirawat sesuai protokol Bedah Onkologi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dari tahun 2010 sampai dengan 2015. Kriteria inklusi penelitian ini adalah penderita kanker stadium lanjut lokal yang telah dilakukan pemeriksaan histopatologi dan reseptor hormon ER/PR dan HER2, telah menjalani tindakan operasi, serta tidak mempunyai faktor komorbid lain. Data rekam medis yang tidak lengkap dieksklusi dari penelitian. Kualitas hidup penderita diukur dengan kuisioner EORTC QLQ-C30 dan EORTC QLQ-BR23 kemudian hasilnya dibagi menjadi 2 kategori yaitu baik dan jelek. Hasil: Terdapat 40 orang yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Penderita yang mempunyai kualitas hidup baik sebanyak 18 orang (45%) sedangkan yang jelek sebanyak 22 orang (55%). Tidak didapatkan adanya hubungan antara kualitas hidup penderita dengan status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, stadium tumor, histopatologi, dan status menstruasi. Terdapat hubungan antara usia, tempat tinggal, dan reseptor hormon dengan kualitas hidup (p<0,05). Penderita dengan reseptor hormon negatif memiliki risiko relatif sebesar 5,54 kali untuk mempunyai kualitas hidup yang jelek. Kesimpulan:Reseptor hormon negatif merupakan faktor yang menyebabkan kualitas hidup jelek pada penderita kanker payudara.
Background: Breast cancer is a major health problem. In Indonesia (Cancer Hospital Dharmais 2003-2007), the relative frequency of breast cancer is the highest of all cancers (26%) with a mortality rate of 18.6 per 100,000 population.Quality of life of breast cancer patients has been a concern of many clinicians and can be affected by various factors such as age, marital status, place of residence, occupation, education, tumor stage, type of histopathology, hormone receptors, and menstrual status. The quality of life can be measured by the EORTC QLQ-C30 and EORTC QLQ-BR23questionnaire. Methods: Retrospective cohort study design. The target population is patients with locally advanced breast cancer who were treated according the protocol of Surgical Oncology at the Dr. Sardjito Hospital from 2010 to 2015. Inclusion criteria for this study are patients with locally advanced breast cancer who had done histopathology and examined hormonal receptors ER/PR and HER2, have undergone surgery, and does not have other comorbid factors. Incompletemedical records were excluded from the study. The quality of life measured by the EORTC QLQ-C30 and the EORTC QLQ-BR23questionnaire then the result is divided into two categories:good and bad. Results: There were 40 patients who were enrolled in the study. Patients who have a good quality of life for as many as 18 people (45%) while the bad as many as 22 people (55%). There were no correlation between the quality of life of patients with marital status, occupation, education, tumor stage, histopathology, and menstrual status. There is a relationship between age, residence, and hormone receptors with the quality of life (p <0.05). Patients with negative hormone receptor have a relative risk of 5.54 times more likely to have a bad quality of life. Conclusions: Negative hormone receptor is a factor that causes bad quality of life in patients with breast cancer.
Kata Kunci : kanker payudara, kualitas hidup, EORTC QLQ-C30, EORTC QLQ-BR23