PENGARUH PENGGANTIAN JAGUNG DENGAN TEPUNG TERIGU LIMBAH PEMBUATAN AYAM GORENG DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN BURUNG PUYUH
NOVITA ARDIARINI, Prof. Ir. Wihandoyo, MS., Ph.D; drh. Bambang Ariyadi, MP., Ph.D
2016 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANINTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian jagung dengan tepung terigu limbah bumbu pembuatan ayam goreng dalam pakan terhadap pertumbuhan burung puyuh. Tepung terigu limbah bumbu pembuatan ayam goreng berasal dari sisa pencampuran tepung dengan ayam mentah dalam proses pembuatan fried chicken yang telah dikeringkan dibawah sinar matahari dan digiling kembali menjadi tepung. Penelitian ini menggunakan 192 ekor day old quail (DOQ) yang dibagi secara acak ke dalam 3 perlakuan. Setiap perlakuan diulang 4 kali, masing-masing terdiri dari 16 ekor DOQ. P1, P2, dan P3 diberi pakan mengandung tepung terigu limbah pembuatan ayam goreng : jagung berturut-turut 0% : 50%, 25% : 25%, dan 50% : 0%. Semua perlakuan menggunakan konsentrat 45% dan bekatul 5%. Data yang diamati meliputi bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, mortalitas, dan umur bertelur pertama. Data dianalisis variansi menggunakan rancangan acak lengkap pola searah, kemudian dilakukan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggantian jagung dengan tepung terigu limbah bumbu pembuatan ayam goreng dalam persentase 25-50% tidak mempengaruhi konsumsi pakan, namun meningkatkan (P<0,05) bobot badan, pertambahan bobot badan, umur dewasa kelamin, serta menurunkan (P<0,05) konversi pakan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jagung dapat diganti dengan tepung terigu limbah pembuatan ayam goreng sebanyak 25-50% dalam pakan burung puyuh.
This research was conducted to determine the effects of replacing corn with wheat flour fried chicken-by product in the diets on the growth performance of Japanese quail. Wheat flour by product that used in this research was by product of fried chicken industry that prepared under sun dried. This study used 192 day old quails that were assigned randomly into 3 treatments in four replications with 16 day old quails in each replicate pen. The dietary treatments were group that fed 50% corn : 0% wheat flour (P1), 25% corn : 25% wheat flour (P2), and 0% corn : 50% wheat flour (P3). All treatments used 45% concentrate and 5% rice-bran. Data collected were body weight, feed intake, feed conversion ratio, mortality, and age at sexual maturity. Data in this study were statistically analyzed using analysis of variance from a completely randomized design in one way classification, and followed subsequently with Duncan's new Multiple Range Test. Results showed that replacing corn with wheat flour fried chicken-by product in the diets with percentage of 25-50% did not affect feed intake, but increased (P<0,05) body weight, body weight gain, age of sexual maturity, and decreased (P<0,05) feed conversion ratio. It can be concluded that corn can be replaced with wheat flour fried chicken-by product as much 25-50% on the diets of Japanese quail.
Kata Kunci : Burung puyuh, Dewasa kelamin, Jagung, Kinerja pertumbuhan, Tepung terigu limbah ayam goreng/Corn, Growth performance, Japanese quail, Sexual maturity, Wheat flour fried chicken by product